Jika Anda melintasi kawasan kuliner legendaris Sabang di Jakarta Pusat, Restoran Minang Natrabu mungkin akan menarik perhatian dengan sajian khas Sumatera Barat yang menggugah selera. Namun, siapa sangka di balik aroma rendang dan dendeng balado yang sedap itu, tersimpan kisah perjalanan seorang pria visioner asal Payakumbuh, Sumatera Barat.
Nama Natrabu, yang kini identik dengan masakan Minang otentik, sejatinya merupakan singkatan dari National Travel Bureau, sebuah biro perjalanan wisata yang didirikan Rahimi Sutan pada 1958.
Kala itu, Rahimi masih berkarier sebagai polisi intelijen, hingga naluri bisnisnya membawanya pada dunia travel, terlebih setelah mendapat dukungan langsung dari William Soeryadjaya, pendiri Astra, yang menyarankan agar ia membuka kantor di kawasan Sabang.
Lantas, siapakah sebenarnya sosok Rahimi Sutan Ini ? Bagaimana ia mengubah mimpinya menjadi warisan kuliner dan travel yang menembus pasar internasional? Dikutip dari berbagai sumber, Selasa (8/7/2025), berikut Olenka ulas profil dan kisah inspiratifnya.
Dari Polisi Intelijen ke Pelopor Travel Nasional
Nama Rahimi Sutan bukan hanya dikenal sebagai pengusaha sukses, tetapi juga pelopor yang membuka jalan bagi industri travel Indonesia menembus pasar internasional serta memperkenalkan kekayaan kuliner Minang ke berbagai belahan dunia.
Lahir di Payakumbuh, Sumatera Barat, pada 17 Juli 1927, Rahimi tumbuh dengan nilai-nilai merantau yang sudah menjadi napas hidup masyarakat Minang. Sejak kecil, ia dikenal tekun dan memiliki keinginan kuat untuk belajar serta menjelajah dunia.
Sebelum terjun ke dunia bisnis, Rahimi sempat berkarier sebagai polisi intelijen di Dinas Pengawasan Keselamatan Negara (DPKN) Jakarta. Namun pada 1951, ia memilih meninggalkan profesi tersebut demi mengejar mimpi besarnya di bidang pariwisata.
Berbekal jejaring luas dan semangat pantang menyerah, pada 1958 ia mendirikan National Travel Bureau (Natrabu), biro perjalanan yang kelak menjadikannya salah satu pengusaha travel paling visioner di Tanah Air.
Di masa kejayaannya, Natrabu berhasil membuka cabang di beberapa kota besar dunia, seperti Tokyo, San Francisco, hingga New York. Langkah ini menegaskan bahwa Indonesia mampu hadir di kancah global melalui sektor pariwisata.
Namun, Rahimi tidak berhenti di situ. Ia melihat peluang lain yang tak kalah penting, yakni memperkenalkan kuliner kampung halamannya ke lidah dunia. Ia pun mendirikan Rumah Makan Minang Natrabu, yang kini menjadi salah satu ikon masakan Padang otentik di Indonesia dan Malaysia.
Baca Juga: Sepak Terjang Bustaman, Sosok Bersahaja di Balik Rumah Makan Padang Sederhana