Wings Group merupakan produsen kebutuhan rumah tangga (consumer goods) dari Indonesia. Perusahaan ini awalnya didirikan oleh Johannes Ferdinand Katuari (Oen Jong Khing) dan Harjo Sutanto (Tan Siey Miauw) di Surabaya dengan nama Fa Wings pada tahun 1948. Mereka awalnya memproduksi sabun batangan dengan skala rumahan dengan merek Wings Soap.

Perusahaan tersebut resmi memiliki nama PT Wings Surya, seiring profesionalisasi manajemen dan ekspansi bisnis, pada tahun 1991. Nama Wings dipilih untuk menggambarkan mimpi besar pendirinya agar usaha tersebut bisa "terbang" setinggi langit. Sebagaimana harapan mereka, Wings Group kini menjelma kekuatan besar dalam industri consumer goods Tanah Air yang mampu menantang kedigdayaan Unilever sebagai produk global. Berbagai merek yang dihasilkan oleh Wings Group meliputi GIV, Ekonomi, Nuvo, SoKlin, Daia, Floridina, Jasjus, hingga Mie Sedaap.

Baca Juga: Mengenang Sosok Rahimi Sutan, Perintis Natrabu yang Mengangkat Travel dan Masakan Minang ke Panggung Internasional

Ketika krisis moneter mulai menghantam Indonesia pada tahun 1997, Wings Group mampu menunjukkan kemampuan resistensi yang kuat sehingga mampu bertahan. Konglomerasi ini tetap dipimpin oleh Johannes Ferdinand Katuari hingga dirinya wafat pada tahun 2004. Selanjutnya, Wings Group dipimpin oleh Eddy William Katuari, salah satu putra Ferdinand.

Sosok Eddy William Katuari

Keluarga Katuari dikenal akan sikap mereka yang tidak terlalu suka dengan publisitas. Seperti sang ayah, Eddy William Katuari yang lahir pada 16 April 1951 ini juga dikenal jarang tersorot media. Dia diketahui menempuh pendidikan di Fakultas Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Salah satu anaknya, Grace L. Katuari, menikah dengan keturunan Djarum Group, yakni Martin Basuki Hartono.

Di bawah kendalinya, Wings Group mendobrak dominasi keluarga Salim (Salim Group) di industri mi instan dengan memproduksi Mie Sedaap di tahun 2003. Mengutip Top Brand Index tahun 2022, Mie Sedaap ada di posisi kedua merek mi instan yang paling disukai masyarakat Indonesia.

Tidak hanya itu, Eddy juga terus melebarkan bisnis Wings ke berbagai sektor, seperti properti, perkebunan, oleochemical, dan keramik. Bersama Salim Group dan Lautan Luas Group lewat PT Ecogreen, mereka mengembangkan bisnis di industri oleochemical. Bersama PT Kinocare Era Kosmetindo, Wings Group melebarkan sayap di bisnis kemasan melalui Unipack.

Yang paling menarik perhatian, Eddy William Katuari merupakan pemilik hotel bintang lima di Bali, bernama Hotel The Apurva Kempinski, yang sempat dijadikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai lokasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di tahun 2022 lalu. Tidak hanya itu, Wings Group merupakan salah satu investor yang tergabung dalam Konsorsium Nusantara untuk membangun IKN. Wings Group berkomitmen akan membangun kebun raya (botanical garden) yang bersifat nonprofit.

Menikah dengan Ratna R. Sujatno, Eddy memiliki tiga (3) orang anak, yakni Grace L. Katuari, Jane Stephanie Katuari, dan Erlina Katuari. Mengutip Forbes, keluarga Eddy William Katuari masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia pada tahun 2023 dengan kekayaan mencapai US$1.03 miliar di posisi ke-46.