Kiprah dan Penghargaan
Dikutip dari Wikipedia, Rahimi dikenal sebagai sosok berpikiran jauh ke depan, yang selalu membawa filosofi Minang “alam takambang jadi guru” dalam setiap langkah bisnisnya. Filosofi ini menuntun setiap keputusannya, mulai dari mengelola usaha travel, mendirikan restoran, hingga membangun jejaring lintas negara.
Memasuki awal 2000-an, beberapa cabang travel Natrabu di luar negeri terpaksa tutup akibat travel warning yang diberlakukan negara-negara lain terkait situasi keamanan Indonesia saat itu. Namun, Rumah Makan Minang Natrabu tetap bertahan, dikenal karena kualitas rasa yang konsisten dan autentik.
Di luar bisnis, Rahimi aktif memajukan industri pariwisata Indonesia melalui berbagai organisasi, seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Jakarta, di mana ia pernah menjabat sebagai ketua bidang restoran, ketua, hingga penasihat. Atas seluruh dedikasi dan kontribusinya, pada 2011, Rahimi dianugerahi Lifetime Achievement Award dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Estafet Bisnis
Setelah berhasil menghidupkan Natrabu, kini Rahimi hanya bisa dikenang. Pria asal Payakumbuh itu telah wafat pada 2012 silam akibat penyakit Parkinson. Rahimi meninggalkan warisan visi besar, empat orang anak, serta 13 cucu yang kini melanjutkan perjuangan dan semangatnya.
Adapun, penerus resmi Restoran Minang Natrabu saat ini dijalankan oleh generasi kedua keluarga Rahimi Sutan, yakni putrinya, Ganefo Dewi Sutan (akrab dipanggil Ivo). Ivo memegang peran penting sebagai Direktur dan menjaga keberlanjutan usaha kuliner keluarga ini
Sementara itu dikutip dari Antaranews, selain Ivo, nama Chris Ganjahera Sutan yang tak lain adalah putra Rahimi juga sering disebut sebagai pemilik dan sosok yang mewarisi visi serta keterlibatan dalam manajemen dan ekspansi restoran Natrabu, termasuk kolaborasi untuk cabang di Cilegon yang meraih rekor dunia
Dengan kepemimpinan Ivo dan Chris, Restoran Minang Natrabu terus berkembang, mempertahankan cita rasa otentik, memperluas jaringan ke berbagai kota, serta menegaskan misinya sebagai pelestari masakan Minang di tingkat global.
Baca Juga: Dari yang Legendaris Hingga Milik Artis, Ini Daftar 15 Restoran Padang Ternama di Indonesia