Sosok Ted Sioeng belakangan mencuri perhatian publik. Namanya mungkin masih asing di telinga sebagian orang, namun kiprahnya di dunia bisnis Tanah Air nyatanya tak bisa dianggap remeh.

Selain memiliki banyak bisnis di dalam negeri, Ted Sioeng juga diketahui memiliki jaringan bisnis di sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat (AS), Tiongkok, Vietnam, hingga Kamboja.

Lantas, siapa sebenarnya sosok Ted Sioeng ini? Berikut Olenka ulas selengkapnya, sebagaimana dikutip dari berbagai sumber, Sabtu (14/12/2024).

Profil Ted Sioeng

Ted Sioeng atau Xiong Delong atau Sioeng San Wong lahir 16 November 1945. Ia merupakan pengusaha berdarah India yang dikenal melalui gurita bisnisnya.

Dikutip dari Wikipedia, ketika lahir, Ted Sioeng diketahui ditinggalkan kedua orang tuanya di panti asuhan dan kemudian ketika berumur dua tahun diadopsi oleh kedua orang tua angkatnya bernama Xiong Ru dan Huang Feng Jiao, warga keturunan Tionghoa dari Kota Meizhou, Provinsi Guangdong, yang berimigrasi ke Indonesia.

Sejak kecil, Ted Sioeng dikenal sebagai anak yang rajin dan mendapat ajaran kebajikan dari negeri Tiongkok. Jiwa bisnisnya terpanggil saat ia berusia 16 tahun. Saat itu, Ted Sioeng sudah sukses dikenal sebagai pengusaha kecil.

Pria yang juga dikenal sebagai Gatot alias Pak Uban ini diketahui sudah sohor sejak zaman orde baru.

Baca Juga: Mengenal Sosok Richard Halim Kusuma

Gurita Bisnis Ted Sioeng

Sejumlah sumber menyebutkan bahwa ternyata kiprah Ted Sioeng di dunia bisnis Tanah Air tak bisa dianggap remeh. Ia pun termasuk pengusaha yang memiliki jaringan bisnis di sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat (AS), Tiongkok, Vietnam, hingga Kamboja.

Di Amerika Serikat, Ted Sioeng memiliki bisnis hotel bernama Metropolitan Hotel. Dia juga memiliki hubungan dekat dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen.

Menurut Los Angeles Times, pada tahun 1980-an Ted berhasil memperoleh kontrak penjualan rokok merek Hongtashan untuk pasar Asia Tenggara dan AS dan Amerika Serikat dengan merek Red Pagoda Mountain melalui perusahaannya yang bernama Loh Sun International Ltd.

Dikutip dari Trenasia.com, Ted diketahui memiliki keterlibatan dalam bisnis media massa. Ia menjadi pemilik koran International Daily News (Guo Ri Ji Bao) yang beredar di Amerika Serikat sejak tahun 1993. Koran ini disebut memiliki sirkulasi yang cukup besar dan berperan penting dalam menyebarkan informasi dalam bahasa Mandarin kepada masyarakat Tionghoa di AS.

Di dalam negeri, Ted juga turut terlibat dalam bisnis media massa. International Daily News pada tahun 2001 menggandeng Jawa Pos Group untuk menerbitkan Gio Ri Ji Bao. Hal itu menjadikannya sebagai koran berbahasa Mandarin terbesar di Indonesia, dengan sirkulasi di Jakarta, Surabaya, Medan dan Pontianak.

Tak hanya itu, Ted juga diketahui terlibat dalam berbagai proyek dan investasi di beragam sektor. 

Pada tahun 2012, Sioeng Group melalui PT Dian Kapuas Sedaya diketahui menjalin kerja sama investasi di bidang pertanian dengan Senteda Group Co. Ltd senilai $500 juta, dan anak usaha lainnya, yakni PT Hasmonah melakukan kerja sama dengan Yangyuan Country Sangzhuang Mining Co. Ltd dalam pengembangan bijih besi dan produksi smelter senilai $200 juta.

Kerja sama ini merupakan bagian dari nota kesepahaman investasi senilai total $17 miliar yang ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden RRT Hu Jintao.

Sementara itu, di Singkawang, Kalimantan Barat, Ted Sieong pada 2013 membangun DisneyLand mini senilai Rp100 miliar yang dinamakan Mimi Land, yang diambil dari nama istrinya. 

Mimi Land ini ibaratnya Ancolnya Singkawang, dan terletak 24 km sebelum kota Singkawang, yakni di Desa Teluk Suak, Kecamatan Karimunting, Kabupaten Bengkayang, dan dikelola oleh PT Batu Payung Indah.

Dikutip dari Inilah.com, selain membangun Mimi Land, di lokasi yang sama, Ted Sioeng juga membangun 300 villa dan 300 apartemen, lapangan golf, hotel, 300 unit gudang dan dermaga. Tak berhenti disitu, nama Ted Sioeng juga ternyata tercatat menjadi komisaris pada PT Matahari Pontianak Indah Mall.

Di industri perkebunan, Ted juga memiliki perusahaan perkebunan bernama PT Sebukit Inter Nusa di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, dengan luas sekitar 10.098 hektar.

Baca Juga: Mengenal Sosok Rosano Barack, Pebisnis Ulung di Balik Lahirnya MNC Group