Siapa yang tidak kenal Tomoro Coffee? Bisnis coffee shop ini memiliki 271 gerai per awal 2024. Bisnis ini mampu bersaing dengan usaha kopi lainnya di Indonesia, bahkah berencana membuka toko tanpa franchise. Lantas, siapakah sosok di balik coffee shop dengan logo kucing ini?

Adalah Xing Wei Yuan yang dikenal dengan nama Star Yuan, sosok di balik kesuksesan kedai kopi kekinian dengan slogan khasnya, yaitu ‘see you Tomoro’ ini. 

Star Yuan merupakan lulusan Business Administration National University, Singapura. Ia kemudian meneruskan gelar Executive Master of Business Administration di universitas yang sama.

Meskipun awalnya ragu-ragu untuk terjun ke bisnis kopi karena kurangnya pengalaman dalam mengembangkan perusahaan makanan dan minuman, hal itu tidak menghentikan langkahnya. 

Diketahui, sebelum terjun ke dunia kopi, Star Yuan telah mengukir prestasi sebagai Direktur Manajemen di OPPO pada tahun 2016. Salah satu prestasi gemilangnya adalah meningkatkan pangsa pasar OPPO di Indonesia dari 12% menjadi 46% di Kalimantan Barat dalam waktu kurang dari enam bulan.

Tak hanya itu, Star Yuan juga terlibat dalam pendirian perusahaan ekspedisi terkenal, J&T Express, yang menyediakan layanan pengiriman internasional. Kariernya terus berkembang ketika ia menjadi bagian dari tim Business Development di Imoo dari tahun 2018 hingga 2021. Imoo sendiri dikenal sebagai produsen Watch Phone yang ditujukan khusus untuk anak-anak. Namun, bisnis ini mengalami penurunan penjualan setelah adanya pandemi.

Setelah berbagai pengalaman dan prestasi yang diperolehnya, ia pun lantas mendapatkan keyakinan dari Fish Sun (yang saat ini menjabat Vice President Produk dan Rantai Pasokan Tomoro Coffee) untuk terjun ke dunia bisnis kopi.

Keduanya bertemu pada Januari 2022, tiga hari sebelum Tahun Baru Imlek. Star dengan jaringan perusahaan modal ventura yang dimilikinya tengah mempertimbangkan untuk membuka jaringan kopi di Asia Tenggara.

Lima hari kemudian, kemitraan tersebut diresmikan, Star dan Fish pergi ke Jakarta pada 11 April 2022 dan bersama mereka membuka kedai kopi Tomoro pertama pada 9 Agustus 2022.

Nama “Tomoro” sendiri terinspirasi dari kata “tomorrow“, yang berarti “besok”. Bagi Tomoro, ini lebih dari sekadar nama, melainkan harapan untuk merangkul kebaikan dan selalu bersemangat menatap masa depan. 

Inilah aspirasi utama Tomoro, yakni menyajikan secangkir kopi terbaik dengan sepenuh hati dan mengajak semua orang untuk berani mengikuti kata hati, merasakan hidup dengan penuh semangat, sambil terus menantikan hari esok yang lebih baik.

Strategi Ekspansi Kilat Tomoro Coffee

Kesuksesan Tomoro Coffee dalam berekspansi membuat masyarakat kagum dan penasaran, apa sih strategi mereka jalankan? Sebabnya, ada banyak 'senior' produk kopi di Indonesia, namun mengapa Tomoro Coffee bisa menguasai pasar secepat kilat?

Star Yuan menjalankan bisnis ini dengan penuh strategi. Ia tidak hanya ingin menawarkan menu espresso spesial klasik, tetapi juga beragam menu kopi setiap bulannya. Ia pun sangat cerdas menangkap segala peluang yang ada lewat momentum dan tren, serta berusaha merangkul pasar lokal dengan cara menonjolkan profil cita rasa tertentu. 

Nah, salah satu pendekatan yang Star Yuan jalankan adalah dari segi inovasi menu. Pendekatan Tomoro Coffee untuk berinovasi terinspirasi dari bisnis teh dan susu yang selalu memperbarui penawaran produk, resep, dan kombinasi rasa. 

Menurutnya, selama ini di antara bisnis kopi yang ada sering kali hanya menawarkan pergantian biji kopinya, tapi tidak banyak melakukan inovasi menu. Berbeda dengan bisnis susu dan teh yang terus melakukan inovasi rasa.

Melalui Tomoro Coffee, Star ingin mewujudkan tak hanya menawarkan menu espresso spesial klasik yang lezat, namun juga menawarkan kepada pelanggan menu minuman kopi yang lebih luas yang ditambahkan setiap bulannya.

Kedua, hal lain yang juga dijajaki Star Yuan adalah dengan inovasi penggunaan bahan lokal. Tomoro Coffee diketahui menggunakan bahan-bahan lokal untuk membuat minuman berbasis susu nabati. Sebagian besar bisnis kopi lain di Indonesia hanya menyajikan susu oat sebagai pengganti susu biasa.

Hal itu juga dilakukan Tomoro Coffee dengan mengolah susu oat sendiri dan mengembangkan seluruh menu terkait minuman tersebut.  Apa pun jenis produk susu atau alternatif susu yang digunakan merek tersebut, Star mengatakan bahwa dalam bisnis kopi menjaga kualitas dasar espressonya adalah yang terpenting.

Baca Juga: Cara Andanu Membangun Kopi Tuku : Prioritaskan Petani Ketimbang Ngotot Kejar Investor

Selanjutnya, Star juga memikirkan tentang alat yang digunakan dalam pembuatan kopi. Ia memilih mesin Eversys yang mengambil peran dalam konsistensi dan produktivitas.

Tomoro Coffee menggunakan mesin dua kelompok Eversys E’4, yang bisa membuat lebih dari 1.200 cangkir per hari untuk toko bervolume tinggi, dan model kelompok tunggal Eversys Cameo, yang dapat memproduksi hingga 400 cangkir per hari.

Selanjutnya, yang tak kalah penting adalah teknologi dan digitalisasi. Tomoro membentuk aplikasi di gawai tersendiri dengan format yang ringan dan fleksibel. Aplikasi digital Tomoro Coffee ini menawarkan banyak keuntungan bagi penggunanya, salah satunya yaitu promo minuman dengan harga Rp9000 untuk pembelian pertama via aplikasi.

Dengan cara ini, tak hanya menjalankan promosi yang menarik, perusahaan juga menghasilkan pemasaran yang ditargetkan dengan mengelompokkan audiensnya berdasarkan usia, pengalaman merek, dan preferensi minuman.

Kemudian, masifnya ekspansi yang Tomoro lakukan juga berkat adanya dukungan modal. Ya, Tomoro Coffee telah mendapatkan suntikan dana sebesar 10 juta dolar AS dari investor ventura yang mendukung visi besar perusahaan. 

Dukungan modal ini memberikan keleluasaan bagi Tomoro Coffee untuk terus bereksperimen dengan inovasi produk serta mempercepat ekspansi mereka di pasar domestik dan internasional.

Dan terakhir adalah kerjasama. Tomoro Coffee diketahui melakukan kerjasama langsung dengan petani kopi dan membuka roastery sendiri. Sedangkan, coffee shop lainnya tidak terlibat langsung dengan petani kopi.

Diketahui, pengamatan pertama yang dilakukan Star ketika Tomoro Coffee ‘datang’ ke Indonesia adalah bahwa semua kedai kopi lokal menawarkan versi gula arena tau latte dingin dengan gula aren. 

Nah, kata dia, Tomoro Coffee menciptakan interpretasinya sendiri terhadap minuman nasional menggunakan bahan-bahan lokal, yang pada saat itu, menjadi minuman paling dominan yang dijual oleh band tersebut.

“Kami tidak berhenti di situ. Kami memutuskan untuk membuat menu lengkap yang didedikasikan untuk cita rasa Indonesia, yang menonjolkan profil rasa tertentu, seperti minuman kopi pandan. Ini adalah tantangan pertama kami – merangkul pasar lokal dengan interpretasi kami sendiri terhadap cita rasa lokal,” kata Star Yuan.

Baca Juga: Kisah Pendirian Brand Torabika, Keberhasilan Kopi Instan Mayora yang Mendunia

Prinsip Sukses Star Yuan

Dengan misi untuk menghadirkan kopi berkualitas tinggi dan terjangkau, kepemimpinan Star Yuan telah membuat Tomoro Coffee tumbuh pesat. Awalnya, Tomoro Coffee memiliki 271 toko. 

Pada akhir tahun 2023, perusahaan berencana untuk membuka 400 toko, dengan rata-rata dua gerai baru setiap harinya, dengan total 1500 toko pada akhir tahun 2024, dan beberapa perluasan toko di Singapura, Filipina, dan Tiongkok.

Dan di awal 2025 ini, Tomoro Coffee memiliki lebih dari 600 gerai di 60 kota di Indonesia. Tomoro Coffee juga telah membuka cabang di luar negeri, yaitu 1 gerai di Shanghai, Cina; 6 gerai di Singapura; dan, 2 gerai di Filipina. Tomoro Coffee juga berencana membuka 1.000 gerai. Selain itu, mereka juga menargetkan ekspansi ke Asia Tenggara, seperti Malaysia, Kamboja, Vietnam, dan Thailand.

Star sendiri sangat terlibat dalam setiap aspek penawaran Tomoro Coffee, mulai dari pemilihan biji kopi hingga hasil akhir, memastikan kualitas terbaik untuk "TOMMUNITY" – sebutan untuk basis konsumen setia Tomoro.

Meskipun demikian, visinya lebih dari sekadar kopi. Nilai-nilai merek tersebut merangkum penciptaan pengalaman yang selaras dengan selera dan harapan konsumen. Untuk mencapai tujuan tersebut, ia bekerja sama erat dengan timnya untuk terus berinovasi, dengan berfokus pada keunggulan produk dan pengalaman pelanggan yang berkesan.

Tantangan membangun kepercayaan di pasar yang kompetitif seperti kopi tidak menghalangi Star. Ia mengasah preferensi lokal dan, dengan menekankan transparansi dan kualitas, ia berhasil membedakan Tomoro Coffee dari pemain yang sudah mapan. 

Secara pribadi, ia mengikuti prinsip benfen dari Tiongkok, yang berarti berkomitmen pada tanggung jawab yang dipercayakan dan berfokus pada pencapaian hasil yang diinginkan. Inilah cara ia tetap berkomitmen untuk memberikan hasil yang nyata.

Ke depannya, ambisi Star adalah memperluas Tomoro Coffee secara global, membawa semangat merek tersebut ke khalayak yang lebih luas. Dengan fokus pada kualitas produk, inovasi berkelanjutan, dan ekspansi internasional, Star berharap, Tomoro dapat memperluas pangsa pasarnya di luar Indonesia.

Dengan fondasi yang kuat dan dedikasi yang konstan, ia juga menargetkan untuk memiliki 1.000 gerai di Indonesia, dalam upaya mewujudkan masa depan di mana Tomoro Coffee menjadi nama yang dikenal secara internasional, menginspirasi orang melalui kopi dan pesan kegigihan.

“Saya masih merasa bahwa kami belum berlari secepat yang kami inginkan, tetapi kami berlari ke arah yang benar. Ini sebagian besar karena kami telah ‘berdiri di atas bahu para raksasa’ yang telah menapaki jalan di lanskap Indonesia,” papar Star Yuan.

Selain memperluas jaringan, Tomoro Coffee juga ingin membangun komunitas pecinta kopi di Indonesia dan Asia Tenggara. Mereka berencana untuk mengadakan berbagai acara komunitas, seperti kelas penyeduhan kopi, tur kebun kopi lokal, dan program loyalitas yang lebih personal.

Dan, dalam waktu lima tahun, Star berharap Tomoro Coffee akan meraih kesuksesan yang sama rintisan pendahulunya dulu, Oppo dan J&T Express. Namun, langkah pertama adalah mengatasi pertumbuhan lokal melalui ekspansi di pasar Indonesia.

“Tomoro Coffee adalah merek internasional yang memulai perjalanannya di Indonesia. Selangkah demi selangkah, kami fokus pada lokalisasi merek. Kemudian, kami berharap setiap sudut dunia dapat mencicipi Tomoro Coffee,” kata Star, dikutip dari Global Coffee Report.

“Tomoro Coffee adalah tentang masa depan. Ini tentang mendorong konsumen kami untuk menerima apa pun yang akan terjadi selanjutnya, menjadi diri mereka yang terbaik, dan mewujudkan impian mereka. Semoga produk kami menginspirasi mereka untuk melakukannya,” tandas Star Yuan.

Baca Juga: Yoshua Tanu: Sosok di Balik 'Jago Coffee', Kopi Delivery yang Lahir Kala Pandemi