Apa saja manfaat potensialnya?

Jika teknologi Neuralink terbukti berhasil, teknologi ini dapat membawa kemajuan dalam ilmu saraf dan perawatan kesehatan. Beberapa manfaat utamanya meliputi:

  1. Mengembalikan mobilitas: Chip tersebut dapat membantu orang dengan cedera tulang belakang atau gangguan neurologis mendapatkan kembali gerakan dengan melewati koneksi saraf yang rusak.
  2. Komunikasi: Individu dengan gangguan bicara dapat berkomunikasi lebih efektif melalui interaksi otak-komputer.
  3. Penelitian medis: Teknologi ini dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang fungsi otak dan membantu pengembangan perawatan untuk kondisi seperti penyakit Parkinson dan epilepsi. 

Masalah etika dan keamanan

Meskipun berpotensi, implan otak Neuralink menimbulkan beberapa masalah etika dan keamanan, seperti:

  1. Efek jangka ompute: Karena teknologi ini masih dalam tahap awal, dampak jangka ompute pada omputer otak masih belum diketahui.
  2. Risiko pembedahan: Setiap pembedahan otak mengandung risiko, termasuk infeksi, pendarahan dan potensi komplikasi akibat pemasangan elektroda.
  3. Privasi data: Dengan koneksi langsung otak ke omputer, kekhawatiran tentang peretasan dan akses tidak sah ke data otak menjadi signifikan.
  4. Pengujian hewan: Neuralink telah menghadapi kritik atas praktik pengujian hewannya, dengan laporan efek buruk pada subjek uji.

Kemajuan dan tantangan saat ini

Neuralink berhasil menanamkan chipnya pada manusia untuk pertama kalinya pada awal tahun 2024. Namun, uji coba tersebut telah menemui beberapa masalah.

Nolan Arbaugh, seorang pasien lumpuh yang menerima implan, awalnya menunjukkan kemampuan untuk mengendalikan komputer dengan pikirannya. Namun, tak lama kemudian, beberapa ulir elektroda tipis implan terlepas dari otaknya, sehingga mengurangi efektivitasnya.

Para teknisi Neuralink sejak saat itu telah melakukan penyesuaian untuk memulihkan fungsionalitas. Meskipun ini merupakan langkah maju yang besar, hal ini menyoroti tantangan dalam membuat implan otak dapat diandalkan untuk penggunaan jangka panjang.

Baca Juga: Sukses Tanam Chip Otak Neuralink di Pasien Kedua, Elon Musk: Mari Kita Berikan Orang Kekuatan Super