Startup milik Elon Musk, Neuralink, mencapai tonggak penting dalam upaya mereka membantu individu dengan cedera tulang belakang. 

Neuralink adalah perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk pada tahun 2016 lalu dengan misi untuk mengembangkan chip yang dapat ditanamkan ke dalam otak manusia.

Tujuan utama penanaman chip tersebut adalah supaya individu yang mengalami kelumpuhan dapat kembali menggerakan tubuhnya melalui komputer ataupun perangkat seluler - layaknya otak manusia yang menggunakan sinyal listrik untuk mengontrol tubuh.

Salah satu produk mereka memiliki nama The Link, yang merupakan sebuah chip seukuran koin yang penanamannya dilakukan melalui pembedahan di tengkorak.

Selain itu, akan dilakukan pemasangan komputer kecil di belakang telinga yang nantinya terhubung secara nirkabel pada chip tersebut dan juga ke internet. Inovasi mereka tentunya tidak berhenti sampai di situ. Mereka berusaha untuk dapat menghasilkan produk yang bisa mengakses area otak lebih luas.

Dan setelah sukses dengan pasien pertama, kini Neuralink pun mengklaim telah berhasil mengimplan alat atau chip serupa pada pasien kedua. Chip itu dirancang untuk pasien yang menderita kelumpuhan, agar mampu mengendalikan perangkat digital hanya dengan menggunakan pikiran.

Dalam pernyataannya melalui sebuah podcast dengan Lex Fridman, Musk mengatakan, perusahaannya itu menanamkan chip Neuralink ke dalam otak pasien pertamanya pada Januari 2024. Beberapa minggu kemudian, perusahaan mengatakan pasien itu mampu mengendalikan mouse komputer hanya dengan pikirannya. 

Musk lantas mengatakan, pasien kedua ini mengalami cedera tulang belakang, sama seperti pasien pertama.Adapun, proses penanaman chip otak ke pasien kedua memakan waktu lebih dari 8 jam.

Musk mengatakan, sejauh ini, 400 elektroda implan pada otak pasien kedua berfungsi dengan baik.

"Saya tidak ingin membawa sial tapi tampaknya implan kedua berjalan sangat baik. Ada banyak sinyal, ada banyak elektroda. Semuanya berjalan sangat baik,“ kata Musk kepada Fridman, dikutip dari Reuters, Senin (5/8/2024).

Bos Tesla itu mengkalim, chip Neuralink dapat menjadi cara terbaik mencegah AI melampaui manusia dan keluar jalur seperti "Terminator".

"Itu adalah ide yang dapat membantu keamanan AI. Kita dapat menyelaraskan keinginan kolektif manusia-AI dengan lebih baik jika tingkat output khususnya ditingkatkan secara drastis. Dan, saya pikir ada potensi meningkatkan tingkat output, entahlah, tiga, mungkin enam, mungkin lebih banyak lagi. Jadi, ini lebih baik daripada situasi saat ini," tegas Musk.

Baca Juga: Mengintip Rutinitas Harian Elon Musk: Memulai Hari dengan Donat dan Tidur Tiap Jam 3 Pagi