3. Literasi Sains

Literasi sains merupakan kemampuan atas pengetahuan dan kecapakan ilmiah yang melibatkan pemahaman mendalam terhadap berbagai aspek ilmu pengetahuan dan konsep-konsep sains. Literasi sains meliputi pemahaman tentang metode ilmiah, mulai dari mengamati, menguji, hingga mengumpulkan data untuk mengembangkan pemahaman tentang dunia.

Baca Juga: Peran dan Tanggung Jawab Orang Tua dalam Menumbuhkan Literasi di Keluarga

Melalui literasi sains, seseorang dapat lebih memahami dunia, mengambil keputusan yang lebih baik, berpartisipasi dalam dialog ilmiah, dan berkontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendorong kemajuan masyarakat dan peradaban.

4. Literasi Digital

Literasi digital merupakan kemampuan dalam ilmu pengetahuan dan penggunaan teknologi digital, mulai dari komputer, smartphone, maupun aplikasi dan pemrograman. Literasi digital juga mencakup aspek kemampuan navigasi di internet untuk mencari informasi, mengelola riwayat penelusuran, dan menghindari risiko online.

Tak kalah penting, literasi digital berkaitan dengan aspek berkomunikasi dan berbagi, termasuk berkomunikasi melalui media sosial, email, dan aplikasi pesan, serta berbagi informasi secara aman. Selain itu, ada pula aspek pemahaman atas privasi dan keamanan, yaitu kesadaran tentang privasi online dan cara melindungi data pribadi.

Literasi digital menjadi semakin penting ketika teknologi digital mendominasi hampir semua aspek kehidupan seperti saat ini. Literasi digital harus terus dipupuk seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini. 

5. Literasi Finansial

Literasi finansial merupakan kemampuan dalam mengelola keuangan, baik pribadi maupun kelompok. Dalam hal ini juga meliputi pemahaman atas berbagai konsep keuangan, seperti tabungan, investasi, utang, dan manajemen anggaran.

Literasi finansial akan membantu seseorang dalam membuat keputusan keuangan yang bijak, termasuk investasi untuk masa depan, manajemen utang, dan perencanaan pensiun. Selain itu, literasi finansial juga membantu menghindari jebakan keuangan serta mengelola risiko keuangan dengan lebih baik.

6. Literasi Budaya dan Kewargaan

Literasi budaya dan kewargaan adalah kemampuan untuk memahami dan berpartisipasi dalam berbagai aspek budaya dan masyarakat, termasuk pemahaman tentang nilai-nilai, norma, dan praktik budaya, serta peran dan tanggung jawab sebagai warga negara.

Literasi budaya dan kewargaan sangat penting dalam masyarakat yang semakin multikultural saat ini. Kita perlu memiliki pengetahuan tentang dunia di sekitar serta berpartisipasi secara efektif dalam upaya memajukan perubahan sosial positif dan masyarakat yang inklusif.