Jatuh Bangun Mendirikan Fore Coffee
Perjalanan Vico dalam merintis bisnis kopi tak selalu berjalan mulus. Bisnis kopinya sempat terdampak pandemi COVID-19, hingga sejumlah gerai Fore Coffee yang ada di pusat perbelanjaan dan perkantoran terpaksa ditutup.
Namun, Vico Lomar tak mau berdiam diri meratapi nasib. Ia bersama tim berusaha bangkit dengan mengubah strategi agar tetap bertahan di tengah pandemi. Salah satunya adalah mengalihkan strategi penjualan melalui aplikasi online, serta gencar melakukan promosi di media sosial.
Menukil dari sejumlah sumber, Fore Coffee turut menghadirkan menu baru yakni minuman herbal untuk menunjang kesehatan pelanggan selama pandemi. Di antaranya adalah Wedang Uwuh dan Temulawak Rempah. Selain itu, dihadirkan pula varian menu baru yakni kopi literan dengan berbagai rasa yang menggugah selera.
Segala strategi yang dilakukan Fore Coffee membuahkan hasil. Bahkan, sepanjang tahun 2021 hingga awal tahun 2022, Fore Coffee berhasil membuka 42 gerai baru setelah sempat menutup beberapa gerai imbas pandemi
Selain berhasil mendirikan puluhan cabang baru, Fore Coffee juga terus berinovasi dengan menghadirkan menu-menu inovatif dan produk musiman, seperti Fore Deli dan Almond Cocoa Series. Fore Deli merupakan menu sandwich yang dihadirkan dalam dua varian roti, yaitu croissant dan panini. Sementara Almond Cocoa Series adalah menu seasonal terlaris saat itu.
Baca Juga: Fore Coffee Cetuskan Misi 'Tren Ngopi Baru' Lewat Kampanye #FOREVOLUTION, Seperti Apa?
Arti dan Makna Logo Fore Coffee
Istilah "Fore" sendiri diambil dari kata "forest," yang mencerminkan harapan untuk tumbuh cepat, tinggi, dan kuat, serta memberi manfaat bagi lingkungan sekitarnya. Bukan hanya itu, logo Fore Coffee yang terdiri dari biji kopi, daun, dan squarcle juga memiliki makna filosofis yang begitu mendalam.
Biji kopi mewakili produk utama mereka, yaitu kopi Arabika 100% asli Indonesia, yang mendukung petani lokal. Daun melambangkan hutan, yang menjadi inspirasi dan harapan untuk terus tumbuh dan memberikan manfaat. Squarcle, kombinasi persegi dan lingkaran, menggambarkan fleksibilitas dalam lingkungan kerja hybrid yang mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan karyawan.
Ratusan Gerai hingga Ekspansi Bisnis ke Pasar Internasional
Mengutip dari laman resminya, tercatat gerai Fore Coffee saat ini sudah menyentuh 200 gerai yang tersebar di 45 kota di Indonesia. Bahkan, November 2023 lalu, Fore Coffee secara perdana membuka gerai pertamanya di Singapura.
“Gerai perdana Fore Coffee mengemban misi untuk tidak hanya menyajikan rangkaian suguhan menu kopi unggulan Fore Coffee yang dicintai oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang kopi dan budaya Indonesia,” ujar Vico.
Di gerai Singapura, Fore Coffee menghadirkan jajaran minuman unggulan yang telah jadi favorit di kalangan penikmat kopi di Indonesia, seperti Gula Aren Latte, Pandan Oat Latte, dan Butterscotch Sea Salt Latte, yang dibanderol mulai dari SGD 4,50.
Menu-menu andalan tersebut diolah kembali dengan sentuhan segar yang disesuaikan dengan preferensi rasa masyarakat Singapura melalui serangkaian Flavor Group Discussion (FGD). Pembuatan resepnya juga mempertimbangkan tingkat nutri-grade, sehingga cita rasanya tidak hanya semakin lezat, tetapi juga lebih memperhatikan aspek kesehatan.