Bisnis kopi di Tanah Air kian menjamur. Akan dengan sangat mudah ditemukan berbagai coffee shop dengan aneka minuman kopi yang menggugah selera para pecintanya. Mereka selalu berinovasi di setiap racikan kopi dengan tetap mempertahankan kualitas. Bahkan, interior coffee shop pun begitu diperhatikan untuk menjadi daya tarik bagi pelanggan.

Fore Coffee, menjadi salah satu kedai kopi kenamaan yang sangat mudah ditemukan di berbagai kota. Menyajikan aneka minuman kopi yang nikmat dan terus berinovasi melalui varian rasa, membuat Fore Coffee menjadi favoritnya anak muda. Bahkan, kini Fore Coffee sudah berekspansi hingga pasar Internasional.

Seperti apa kisah perjalanan Fore Coffee hingga mencapai kesuksesannya? Berikut Olenka rangkum sejumlah informasi terkait dari berbagai sumber, Jumat (16/8/2024).

Baca Juga: Mengintip Strategi Bisnis Fore Coffee Tawarkan Konsep 'Waralaba Baru'

Sosok Dibalik Kesuksesan Fore Coffee

Dia adalah Elisa Suteja, seorang womenpreneur yang merintis Fore Coffee pada 2018. Bermimpi memiliki gerai kopi sendiri, Elisa merealisasikannya lewat Fore Coffee yang dirintis berbekal pengalaman serta pemahamannya akan karakteristik penikmat kopi di Tanah Air.

Bukan hanya Elisa, ada pula Vico Lomar yang kini menjabat sebagai CO Founder & CEO Fore Coffee. Lebih dari dua puluh tahun melalang buana di industri F&B, Vico Lomar menjatuhkan hatinya untuk bersama merintis Fore Coffee. Sepak terjang yang dimiliki Vico itu pula berpengaruh besar terhadap keberhasilan Fore Coffee saat ini.

Menukil dari laman resmi Fore Coffee, Vico dalam kepemimpinannya memiliki visi ingin mempertegas keberadaan brand kopi tersebut di berbagai kalangan. Untuk mewujudkannya, Vico bersama tim membuka sejumlah cabang di lokasi yang strategis. Tak hanya itu, mereka juga selalu berkolaborasi dan menghadirkan inovasi menu yang kreatif. 

Jatuh Bangun Mendirikan Fore Coffee 

Perjalanan Vico dalam merintis bisnis kopi tak selalu berjalan mulus. Bisnis kopinya sempat terdampak pandemi COVID-19, hingga sejumlah gerai Fore Coffee yang ada di pusat perbelanjaan dan perkantoran terpaksa ditutup.

Namun, Vico Lomar tak mau berdiam diri meratapi nasib. Ia bersama tim berusaha bangkit dengan mengubah strategi agar tetap bertahan di tengah pandemi. Salah satunya adalah mengalihkan strategi penjualan melalui aplikasi online, serta gencar melakukan promosi di media sosial.

Menukil dari sejumlah sumber, Fore Coffee turut menghadirkan menu baru yakni minuman herbal untuk menunjang kesehatan pelanggan selama pandemi. Di antaranya adalah Wedang Uwuh dan Temulawak Rempah. Selain itu, dihadirkan pula varian menu baru yakni kopi literan dengan berbagai rasa yang menggugah selera. 

Segala strategi yang dilakukan Fore Coffee membuahkan hasil. Bahkan, sepanjang tahun 2021 hingga awal tahun 2022, Fore Coffee berhasil membuka 42 gerai baru setelah sempat menutup beberapa gerai imbas pandemi

Selain berhasil mendirikan puluhan cabang baru, Fore Coffee juga terus berinovasi dengan menghadirkan menu-menu inovatif dan produk musiman, seperti Fore Deli dan Almond Cocoa Series. Fore Deli merupakan menu sandwich yang dihadirkan dalam dua varian roti, yaitu croissant dan panini. Sementara Almond Cocoa Series adalah menu seasonal terlaris saat itu.

Baca Juga: Fore Coffee Cetuskan Misi 'Tren Ngopi Baru' Lewat Kampanye #FOREVOLUTION, Seperti Apa?

Arti dan Makna Logo Fore Coffee

Istilah "Fore" sendiri diambil dari kata "forest," yang mencerminkan harapan untuk tumbuh cepat, tinggi, dan kuat, serta memberi manfaat bagi lingkungan sekitarnya. Bukan hanya itu, logo  Fore Coffee yang terdiri dari biji kopi, daun, dan squarcle juga memiliki makna filosofis yang begitu mendalam. 

Biji kopi mewakili produk utama mereka, yaitu kopi Arabika 100% asli Indonesia, yang mendukung petani lokal. Daun melambangkan hutan, yang menjadi inspirasi dan harapan untuk terus tumbuh dan memberikan manfaat. Squarcle, kombinasi persegi dan lingkaran, menggambarkan fleksibilitas dalam lingkungan kerja hybrid yang mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan karyawan.

Ratusan Gerai hingga Ekspansi Bisnis ke Pasar Internasional

Mengutip dari laman resminya, tercatat gerai Fore Coffee saat ini sudah menyentuh 200 gerai yang tersebar di 45 kota di Indonesia. Bahkan, November 2023 lalu, Fore Coffee secara perdana membuka gerai pertamanya di Singapura.

 “Gerai perdana Fore Coffee mengemban misi untuk tidak hanya menyajikan rangkaian suguhan menu kopi unggulan Fore Coffee yang dicintai oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang kopi dan budaya Indonesia,” ujar Vico.

Di gerai Singapura, Fore Coffee menghadirkan jajaran minuman unggulan yang telah jadi favorit di kalangan penikmat kopi di Indonesia, seperti Gula Aren Latte, Pandan Oat Latte, dan Butterscotch Sea Salt Latte, yang dibanderol mulai dari SGD 4,50. 

Menu-menu andalan tersebut diolah kembali dengan sentuhan segar yang disesuaikan dengan preferensi rasa masyarakat Singapura melalui serangkaian Flavor Group Discussion (FGD). Pembuatan resepnya juga mempertimbangkan tingkat nutri-grade, sehingga cita rasanya tidak hanya semakin lezat, tetapi juga lebih memperhatikan aspek kesehatan.