Ketika seseorang menempuh pendidikan di perguruan tinggi, akan dihadapkan pada dua hal. Menjadi mahasiswa yang berfokus mengejar nilai dan lulus dengan IPK cumlaude, atau mahasiswa yang aktif berorganisasi. Mungkin, ada di luar sana mahasiswa yang juga mementingkan keduanya, meski jarang ditemukan.

Bicara perihal Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan organisasi yang biasanya menjadi bagian dari kehidupan mahasiswa di kampus, Najwa Shihab memiliki pandangan tersendiri. Dari kacamata Mbak Nana sapaannya itu, IPK bagi mahasiswa itu penting tetapi bukanlah segalanya. 

Jika dihadapkan dengan dua mahasiswa yang memiliki perbandingan IPK cukup signifikan, Najwa Shihab mengaku akan memilih mereka dengan IPK kecil. Dengan syarat, mahasiswa tersebut memiliki pengalaman berorganisasi.

“Kalau dihadap-hadapkan satu IPK-nya 3,2, yang satu IPK-nya 2,9 tapi yang satu jauh lebih panjang pengalaman dia berorganisasi, pengalaman dia berkontribusi ke masyarakat lewat berbagai komunitas, I would definitely go ke yang cuma 2,9,” ujar Najwa Shihab seperti Olenka kutip, Kamis (19/12/2024).

Baca Juga: Najwa Shihab Akui Dapat Banyak Privilege dari Orang Tua

Kendati demikian, bukan berarti menyampingkan IPK. Menurut putri Quraish Shihab itu, minimum IPK harus dimiliki oleh setiap mahasiswa, pun mereka yang juga aktif berorganisasi. Misal, minimum IPK yang diperoleh bisa dimanfaatkan untuk mendaftar beasiswa nantinya.