Setiap anak memiliki hak untuk meraih masa depan melalui pendidikan yang layak. Suasana belajar yang seru dan menyenangkan pun perlu dihadirkan agar anak dapat lebih fokus menyerap materi. Namun, masih banyak anak yang memiliki keterbatasan untuk mendapatkan kesempatan yang sama, terutama mereka yang tumbuh tanpa keluarga utuh atau yatim piatu. 

Hal ini mendorong OREO untuk melanjutkan semangat berbagi kebaikan sepanjang 2025 melalui program “OREO Berbagi Serunya Berilmu” dengan mendonasikan 2,5 persen keuntungan penjualannya untuk mendukung pendidikan anak Indonesia. Program yang telah berjalan sejak Maret ini menjangkau hingga lebih dari 1.500 anak yatim piatu di berbagai wilayah di Indonesia, sebagai bekal penting untuk masa depan mereka.

Marketing Director Mondelez Indonesia, Anggya Kumala, menjelaskan bahwa melalui program ini OREO memberikan donasi berupa alat bantu belajar (playful learning) untuk membantu menciptakan suasana belajar menjadi lebih menyenangkan bagi anak. 

“OREO percaya bahwa suasana belajar yang seru dan menyenangkan merupakan salah satu kunci untuk menumbuhkan motivasi anak, sehingga mereka bisa menyerap materi lebih cepat. Hal ini sejalan dengan tujuan brand OREO yakni, untuk terus menciptakan momen kebersamaan yang seru. Tak hanya itu, kami juga menyalurkan perangkat keras seperti laptop dan tas sekolah, sebagai bentuk dukungan pembelajaran menyeluruh bagi anak agar mereka berani mewujudkan mimpi dengan penuh keceriaan," jelas Anggya seperti dikutip dari keterangan resminya, Minggu (21/12/2025).

Baca Juga: Gaungkan #TwistLickDance, Kolaborasi OREO dan BABYMONSTER Hadirkan Red Sandwich Cookies Edisi Terbatas

Dalam kesempatan ini, Anggya juga menyampaikan keprihatinannya terhadap bencana alam yang sedang terjadi di Sumatera dan mengajak anak-anak Sahabat Yatim untuk mendoakan teman-teman di sana. Selain dukungan berupa alat bantu pembelajaran, Mondelez dan OREO pun telah menyalurkan donasi berupa produk OREO dan berbagai produk makanan lainnya sebagai bentuk kepedulian untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak.

Selaras dengan tujuan program dalam mendukung pendidikan anak Indonesia, Vivi Andriani, S.T., M.Sc. selaku Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia menekankan bahwa setiap anak, termasuk anak-anak yatim piatu memiliki potensi besar dan berhak mendapatkan kesempatan belajar yang setara.