OREO, biskuit legendaris yang telah dinikmati lebih dari 100 negara selama lebih dari 100 tahun, memperkenalkan edisi khusus yang terinspirasi oleh keindahan budaya Indonesia. Dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh Mondelēz Indonesia, Khrisma Fitriasari, Head of Corporate Communications & Government Affairs menyatakan, kebanggaannya atas peluncuran OREO Edisi Wastra yang mengangkat kekayaan budaya lokal melalui desain kemasan bermotif batik.
OREO, yang dikenal dengan pendapatan global lebih dari $2 miliar dan ritual ikonik diputar, dijilat, dan dicelup, terus berinovasi untuk mendekatkan diri dengan konsumen di Indonesia. Biskuit ini telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia, dengan delapan varian rasa yang diproduksi di pabrik Mondelēz Internasional di Cikarang.
"Kami mempersembahkan OREO dengan motif batik sebagai bentuk apresiasi terhadap kekayaan budaya Indonesia," ujar Khrisma pada acara peluncuran (15/10/2024).
Menurutnya, batik merupakan simbol persatuan dan kekayaan budaya yang patut dibanggakan, dan edisi spesial ini diharapkan dapat mendekatkan OREO dengan keluarga Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno turut memberikan dukungan, berharap OREO Batik dapat menginspirasi generasi muda untuk melestarikan batik sebagai warisan budaya yang telah diakui oleh UNESCO sejak 2009.
Dian Ramadianti, Senior Marketing Manager Biscuits Mondelēz Indonesia menambahkan bahwa peluncuran ini adalah kelanjutan dari kampanye merdeka yang dilaksanakan tahun lalu, di mana OREO ingin merayakan keragaman budaya Indonesia. Dalam edisi spesial kali ini, setiap kemasan OREO akan diperkaya dengan corak wastra yang mewakili empat wilayah di Indonesia.
Batik Mega Mendung dari Cirebon akan menghiasi kemasan OREO varian rasa original, Kain Songket dari Palembang akan dipakai pada OREO varian rasa Strawberry, Tenun Sengkang dari Makassar akan hadir pada OREO varian rasa Blueberry, dan Tenun Endek dari Bali akan menghiasi OREO varian rasa Coklat. Untuk menjelajahi kekayaan tradisi dan budaya Indonesia lebih dalam, khususnya terkait batik, OREO juga menggandeng perancang busana Era Soekamto, seorang tokoh ternama di dunia mode Indonesia.
“Seperti batik yang menyatukan kita sebagai satu bangsa, OREO juga menyatukan keluarga Indonesia dengan mengajak mereka untuk berbagi keseruan bersama. Oleh karena itu, kami berharap hadirnya edisi spesial ini bisa menjadi momentum bagi kita semua untuk merayakan keindahan dan keberagaman budaya Indonesia, sambil menciptakan momen-momen penuh keseruan bersama OREO. Apapun latar belakang kita, OREO selalu menyatukan kita dalam kebersamaan yang penuh rasa,” tambah Dian.
Baca Juga: Pesona Batik Indonesia Tembus Pasar Dunia Bersama Teknologi E-commerce, Seperti Apa?
Selain itu, OREO juga menggandeng desainer batik ternama, Era Soekamto, untuk memperkenalkan keindahan batik melalui biskuit ini. "Seperti batik yang menyatukan kita sebagai bangsa, OREO juga menyatukan keluarga Indonesia melalui momen kebersamaan," jelas Era.
Tak hanya peluncuran edisi batik, OREO juga menginisiasi program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk Oreo Berbagi, yang bertujuan untuk mendukung perajin batik lokal dengan memberikan bantuan peralatan dan pelatihan kepada para pengusaha batik, khususnya di Cirebon. Dengan program ini, OREO menunjukkan komitmennya tidak hanya sebagai merek global, tetapi juga sebagai bagian penting dari usaha pelestarian budaya Indonesia.
Nadine Chandrawinata, seorang enthusiast kain tradisional dan public figure berharap bahwa edisi spesial ini bisa menjadi inspirasi bagi keluarga untuk mengenal lebih dalam tentang warisan budaya Indonesia, terutama batik
“Saya yakin saat-saat menyenangkan bersama OREO akan lebih bermakna dengan mengajak anggota keluarga untuk merasakan budaya kita,” tutupnya.