PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp111,75 miliar pada kuartal pertama tahun 2025, berbalik dari rugi bersih Rp41,9 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pencapaian ini menunjukkan pemulihan signifikan dan optimisme terhadap prospek bisnis perusahaan.

Pendapatan Bukalapak pada kuartal I 2025 mencapai Rp1,46 triliun, meningkat 24% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh kinerja positif dari beberapa segmen bisnis utama, termasuk gaming yang mendominasi dengan pendapatan Rp1,1 triliun, segmen Mitra Bukalapak yang berkontribusi Rp254,9 miliar, serta pendapatan retail sebesar Rp88,7 miliar. Bukalapak juga berhasil memperoleh Rp11,67 miliar dari investasi.

Baca Juga: Penuh Tantangan, BUKALAPAK (BUKA) Umumkan Strategi Bisnis ke Depan

Meskipun beban pokok pendapatan meningkat 38,23% menjadi Rp1,32 triliun, Bukalapak berhasil menekan beban penjualan dan pemasaran menjadi Rp50,9 miliar, turun signifikan dari Rp85,3 miliar pada kuartal yang sama tahun sebelumnya. Hal ini berkontribusi pada perbaikan margin kontribusi dan penurunan rugi usaha menjadi Rp94,3 miliar, lebih baik dibandingkan rugi usaha Rp286,9 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan keuangan Bukalapak tercatat sebesar Rp233,1 miliar, yang diperoleh dari bunga deposito, bank, dan obligasi pemerintah serta lainnya. Posisi kas perusahaan tetap solid, dengan total aset mencapai Rp24,5 triliun dan total liabilitas turun menjadi Rp978,1 miliar pada akhir kuartal I 2025.

Baca Juga: Kolaborasi Jalin dan VJI Perkuat Infrastruktur Sistem Pembayaran Bagi UMKM Mitra Bukalapak

Melihat hasil yang positif, CEO Bukalapak, Willix Halim, menyatakan bahwa perusahaan akan terus fokus pada transformasi bisnis, efisiensi operasional, dan pengembangan teknologi untuk memperkuat daya saing dan profitabilitas jangka panjang.

"Kami yakin momentum positif ini akan berlanjut dan memungkinkan kami untuk mencapai profitabilitas yang berkelanjutan di kuartal-kuartal mendatang," ujar Willix.