Pengembangan Pelayanan

Selain dari segi produk, inovasi juga dapat dikembangkan dari sisi pelayanan. Dalam hal ini, Pinpin menyebut terdapat rumus yang disebut RATER: reliability, assurance (jaminan), tangible, empathy, dan responsive.

Reliability, jelasnya, adalah ketepatsasaranan. Sebagai contoh, dijual nasi goreng speed: nasi goreng dengan pelayanan cepat usai diorder oleh konsumen yang menyasar para ojek online (ojol). Nasi goreng speed ditujukan bagi ojol yang membutuhkan makanan cepat di sela-sela pekerjaannya.

Baca Juga: 3 Wujud Entrepreneurship yang Perlu Diketahui Calon Entrepreneur, Apa Saja Itu?

"Selanjutnya ada assurance, bisa dengan memberikan jaminan kecepatan untuk nasi goreng speed, yakni nasi goreng akan hadir 17 detik setelah order. Bagaimana bisa? Karena dimasak langsung 100 porsi," terang Pinpin.

Tangible dapat ditunjukkan dengan menjaga kebersihan alat makan yang digunakan meski menjual nasi goreng di pinggir jalan. Salah satu caranya adalah dengan memiliki sumber air yang kredibel dan dapat diandalkan sehingga tidak mencuci piring di air baskom yang sudah kotor. Selanjutnya, empathy ditunjukkan dengan memberikan kepedulian akan kebutuhan konsumen, misal menawarkan tambah kerupuk saat kerupuknya tinggal sedikit. Terakhir, responsive dilakukan dengan segera memberikan layanan pada hal yang diminta konsumen, misal saat konsumen minta minum dengan cepat langsung dilayani.

"Dengan mengerjakan lima hal itu saja, inovasi layanan sudah terbangun. Bolehlah kita cuma tukang nasi goreng, tetapi kita memiliki kualitas pelayanan yang tinggi," tegas Pinpin.