Pengusaha sekaligus filantropis Indonesia Dato Sri Tahir memiliki bisnis yang menggurita di berbagai lini di bawah naungan Mayapada Group yang membawahi  berbagai perusahaan mulai dari rumah sakit hingga Bank Mayapada. 

Selain sukses di perusahaan rumah sakit dan perbankan tadi, Thair juga sukses membesut perusahaan  yang bergerak di bidang pariwisata yang meliputi penjualan produk bebas bea, retail, tiket dan voucher hotel yakni PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. Kini, perusahaan itu lebih dikenal sebagai pengelola toko bebas bea atau duty free shop  terkemuka di Indonesia.

Baca Juga: Alasan Dato Sri Tahir Dirikan Mayapada Hospital: Membantu Sesama Adalah Pencapaian Berharga Hidup Saya

Perusahaan yang ia besut sejak  1978 itu memiliki kantor pusat di gedung Mayapada Tower 2 Lantai 2, Jalan Jenderal Sudirman Kav.27, Jakarta Pusat, perusahaan ini kini tersebar di berbagai wilayah di Indonesia seperti Bali dan beberapa tempat lainnya. 

“Lini bisnis ini menarik pasar yang cukup besar,” kata Tahir dilansir Olenka.id Selasa (8/4/2025). 

Tahir mengaku  toko bebas bea yang dirikan tak pernah sepi pelanggan kendati ia tak seramai pusat perbelanjaan pada umumnya. Buktinya perusahaan ini menjadi salah penyumbang terbesar pemasukan di Mayapada Group setelah Bank Mayapada.

“Saya senang menjalankan bisnis ini. Toko bebas bea saya berada di urutan kedua setelah Bank Mayapada dalam menghasilkan pendapatan tertinggi di antara sumber pendapatan lainnya di grup kami,” ujarnya. 

“Kami senang pendapatan dari toko-toko tersebut terus meningkat dan kinerjanya terus menunjukkan tren kenaikan yang stabil,” tambahnya. 

Ide Awal Mendirikan Toko Bebas Bea 

Tahir adalah sosok yang besar di lingkungan pengusaha, wajar saja naluri berbisnisnya sudah diasah sejak kecil, naluri itu semakin tajam dari waktu ke waktu. 

Tahir yang dididik di keluarga pengusaha sejak kecil jelas punya insting tajam dalam melihat peluang dan kesempatan, sekali peluang itu datang, Tahir tak mau menyia-nyiakannya begitu saja. 

“Menjalankan bisnis department store membuat saya senang. Mungkin itu bagian dari warisan bisnis orang tua saya,” ujarnya. 

Tahir mengatakan, kehidupan masyarakat urban jelas tak bisa dipisahkan dari kegiatan berbelanja, kebiasaan masyarakat perkotaan ini pula yang menginspirasi dirinya membuka toko bebas bea ini. 

Dia menyebut kegiatan berbelanja merupakan kebiasaan yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat perkotaan dan ini merupakan salah satu peluang bisnis yang sangat menjanjikan jika dikelola dengan baik. Ini selaras dengan prinsip hidupnya yang sedari kecil  sudah dekat kegiatan berdagang. 

Baca Juga: Lanjutkan Efisiensi Anggaran Prabowo: Uang Negara Harus Dirasakan Manfaatnya oleh Seluruh Rakyat

“Menjalankan bisnis department store membuat saya senang. Mungkin itu bagian dari warisan bisnis orang tua saya,” ujarya. 

“Ide ini juga terinspirasi dari keakraban saya dengan kegiatan perdagangan yang sudah menjadi bagian dari hidup saya sejak kecil,” tambahnya.