Menukil dari laman WebMD, jika kamu mengonsumsi makanan dalam jumlah yang sama (terutama karbohidrat) pada waktu yang sama setiap hari, itu akan membantu kadar gula darah tetap stabil.
Bagi sebagian besar penderita diabetes, waktu makan sebaiknya diatur dengan baik sepanjang hari. Dimulai dengan sarapan dalam 1 hingga 1,5 jam setelah bangun tidur, diikuti dengan makan utama setiap 4–5 jam setelahnya, dan diselingi camilan di antara waktu makan jika merasa lapar.
Pada sebuah penelitian yang diunggah dalam American Journal of Managed Care mengungkap, makan sebelum pukul 8:30 pagi dapat mengurangi faktor risiko diabetes tipe-2. Hal ini disebabkan karena seseorang yang makan pagi lebih awal cenderung memiliki kadar gula darah yang lebih stabil dan tingkat resistensi insulin yang lebih rendah, yang berarti tubuh mereka lebih mampu mengolah gula darah secara efektif.
Baca Juga: 5 Gerakan Yoga untuk Diabetes, Bantu Turunkan Gula Darah Secara Alami
Di samping itu, sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Adelaide dan Salk Institute for Biological Studies terhadap 15 pria berisiko diabetes tipe-2 menemukan, rencana waktu makan 9 jam setiap hari dengan pola makan yang dibatasi pada waktu-waktu tertentu, para partisipan masih bisa mengonsumsi makanan tanpa dibatasi jenisnya.
Selama eksperimen, peneliti mengukur kadar glukosa darah mereka setiap hari selama satu minggu. Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Obesity ini menunjukkan, pembatasan waktu makan membantu meningkatkan kontrol glukosa pada partisipan.
"Hasil kami menunjukkan bahwa mengatur waktu makan, bukan apa yang dimakan, dapat meningkatkan kontrol glukosa," kata Heilbronn seperti dikutip dari laman Medical News Today. Meskipun ia mengakui, ia dan rekan-rekannya melihat sedikit penurunan berat badan pada studi ini, yang mungkin juga berkontribusi pada hasilnya.