Pori-pori merupakan bagian alami dari kulit kita, lubang kecil di permukaan kulit yang menjadi saluran bagi minyak dan folikel rambut. Meski sebagian besar pori-pori nyaris tak terlihat, beberapa bisa tampak membesar akibat tersumbat oleh minyak, kotoran, dan sel kulit mati.

Secara alami, ukuran pori-pori dipengaruhi oleh faktor genetik. Namun, gaya hidup dan kebiasaan perawatan kulit sehari-hari juga memainkan peran penting. Tanpa disadari, banyak tindakan rutin yang justru menyumbat pori-pori dan menyebabkan komedo serta kulit tampak kusam.

Dan, dikutip dari Times of India, Senin (2/6/2025), berikut 5 kebiasaan umum yang sebaiknya dihentikan agar kulit Anda tetap bersih, sehat, dan bercahaya.

1. Melewatkan Toner Setelah Membersihkan Wajah

Toner bukan sekadar pelengkap rutinitas skincare. Produk ini membantu mengangkat sisa kotoran, minyak, dan sel kulit mati yang mungkin tertinggal setelah mencuci wajah. Jika diabaikan, penumpukan ini bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan pori terlihat membesar secara permanen.

Selain itu, toner membantu menjaga keseimbangan pH kulit dan mendukung proses eksfoliasi ringan setiap hari. Jadi, jangan anggap remeh langkah ini, toner adalah investasi kecil untuk mencegah masalah kulit di masa depan.

2. Tidak Membersihkan Peralatan Makeup

Serajin apa pun Anda merawat kulit, hasilnya bisa sia-sia jika alat makeup yang digunakan tidak higienis. Kuas, spons, dan aplikator lainnya mudah mengumpulkan minyak, debu, bakteri, dan sisa makeup. Jika tidak dibersihkan secara rutin, semua kotoran tersebut akan kembali menempel ke wajah Anda, menyumbat pori-pori dan memicu jerawat.

Bersihkan peralatan makeup minimal seminggu sekali (idealnya lebih sering), terutama jika Anda menggunakannya setiap hari. Ini langkah sederhana yang berdampak besar bagi kesehatan kulit.

Baca Juga: Kelihatan Aman Padahal Berbahaya, Ini 8 Bahan yang Bisa Merusak Wajah

3. Terlalu Sering Menggunakan Makeup Tahan Air

Makeup tahan air memang praktis dan tahan lama, tapi sebagian besar produk ini mengandung silikon dan bahan berat lainnya yang sulit dibersihkan. Jika digunakan terlalu sering, makeup jenis ini bisa menyumbat pori-pori dan menghambat kulit bernapas.

Gunakan makeup tahan air hanya saat diperlukan, seperti saat menghadiri acara penting atau aktivitas luar ruangan. Untuk penggunaan harian, pilih produk dengan formula lebih ringan dan mudah dibersihkan.

4. Menghindari Tabir Surya

Banyak orang masih mengabaikan tabir surya, padahal sinar matahari bisa memperburuk kondisi pori-pori. Paparan UV membuat kulit kering, yang kemudian mendorong kelenjar minyak bekerja lebih keras. Akibatnya, pori-pori membesar dan rentan tersumbat.

Kulit yang tampak sedikit tan mungkin menutupi pori-pori untuk sementara, tapi itu ilusi sesaat. Dalam jangka panjang, kerusakan akibat sinar matahari justru memperparah kondisi kulit. Gunakan tabir surya dengan spektrum luas setiap hari, bahkan saat cuaca mendung.

5. Tidak Menggunakan Retinol

Meski pori-pori tak bisa diperkecil secara permanen, Anda bisa membuatnya tampak lebih kecil dan bersih dengan retinol. Retinol adalah bentuk turunan vitamin A yang membantu meningkatkan pergantian sel kulit, membersihkan sumbatan minyak, dan memperkuat struktur kulit.

Gunakan retinol dalam jumlah kecil (seukuran kacang polong), dan campurkan dengan pelembap jika Anda baru mulai. Konsistensi adalah kunci. Penggunaan rutin akan membuat tekstur kulit lebih halus dan pori-pori tampak lebih rapat.

Nah Growthmates, memiliki kulit sehat dan bercahaya tidak selalu memerlukan perawatan mahal, kadang cukup dengan menghindari kebiasaan yang salah. Dengan lebih memperhatikan rutinitas harian dan memilih produk dengan bijak, Anda bisa mencegah pori-pori tersumbat dan menjaga kulit tetap bersih, segar, dan sehat.

Baca Juga: 7 Trik Alami untuk Hilangkan Flek Hitam di Wajah