Kementerian Sosial siap menampung warga Palestina korban perang di jalur Gaza, Kemensos telah menyiapkan berbagai fasilitas milik pemerintah sebagai tempat penampungan sementara.
Adapun rencana relokasi itu pertama kali diutarakan Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu, ini merupakan bagian dari misi kemanusian. Rencana Prabowo disambut antusias sejumlah pihak.
Baca Juga: Prabowo Tegaskan Indonesia Tak Akan Relokasi Warga Gaza
Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengapresiasi langkah Prabowo yang dinilainya sebagai bentuk nyata komitmen Indonesia dalam aksi kemanusiaan. Ia menegaskan kesiapan pemerintah tidak hanya administratif, tetapi juga dalam aspek perlindungan sosial.
“Pada dasarnya, kami semua yang menjadi bagian dari kabinet presiden tentu siap menjalankan langkah-langkah jika evakuasi benar-benar dilakukan,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf dilansir Selasa (15/4/2025).
Sebelumnya, Prabowo menyatakan rencana evakuasi 1.000 warga Gaza murni kemanusiaan, bukan relokasi. Para korban akan dipulangkan kembali ke Gaza jika situasi di sana membaik.
"Tidak, tidak, tidak (relokasi). Ini murni untuk membantu," tegas Prabowo seusai menghadiri Antalya Diplomacy Forum (ADF) 2025 di Turki.
Rencana ini masih dalam tahap koordinasi dengan pemimpin Palestina dan negara Timur Tengah lain. Indonesia, melalui berbagai jalur, telah aktif memberikan bantuan kemanusiaan untuk Gaza, termasuk pengiriman kapal rumah sakit, obat-obatan, hingga tim medis.
Gelombang pertama evakuasi direncanakan akan menampung 1.000 orang, di antaranya korban luka, anak-anak yatim piatu, dan penyintas trauma akibat konflik.
Baca Juga: Lantang! Prabowo Sebut Barat Punya Standar Ganda Soal Krisis Kemanusian di Gaza
Langkah Prabowo terkait evakuasi warga Gaza ini diharapkan mampu memperkuat peran Indonesia dalam misi kemanusiaan global dan menjadi bukti solidaritas terhadap Palestina.