Lantaran hanya bertahan satu dekade, pemerintah dipaksa putar otak mencari solusi lain, saat ini sudah ada opsi baru, pemerintah telah menemukan jalan alternatif agar IKN terus dialiri air bersih layak pakai di masa depan.
Opsi yang diambil pemerintah untuk memastikan ketersedian air bersih diambil lewat program berkelanjutan, caranya adalah membangun bendungan-bendungan baru sebagai pemasok air baku.
Rencananya, pemerintah membangun tiga bendungan baru yang digarap secara bertahap hingga 2058, ketiga bendungan baru yang telah diproyeksikan itu yakni Bendungan Batu Lepek, Bendungan Selamayu dan Bendungan Sifak.
Targetnya, pemerintah membangun Bendungan Batu Lepek pada 2033 untuk mensuplai ketersedian air bersih hingga 2045, selanjutnya akan dibangun Bendung Selamayu untuk ketersedian pasokan air baku hingga 2060 dan menyusul Bendungan Sifak untuk kebutuhan air bersih hingga 2058.
Bisa Langsung Diminum dari Keran
Air bersih diproyeksikan segera dipakai sejumlah kawasan inti IKN pada 10 Agustus 2024, instalasi untuk mengaliri air ke kawasan ini sebentar lagi tuntas, maklum saja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah instansi pemerintah akan menggelar apel bendera peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2024 di IKN, jadi ketersedian sarana prasarana penunjang musti dikebut.
Adapun air bersih di IKN diproses menggunakan sistem portable water yang memungkinkan pemurnian air hingga bisa diminum langsung dari keran. Uji coba telah dilakukan pemerintah.
Bahkan hasil uji coba itu dipamer Jokowi di laman instagram pribadinya, baru-baru ini dia mengunggah foto Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang sedang menenggak segelas air putih yang diambil langsung dari keran.
Basuki sendiri telah mengkonfirmasi, bahwa kualitas air bersih di IKN sangat baik, ketersedian air bersih di sana sangat layak konsumsi. Bahkan Basuki tak sungkan menyebut kualitas air di IKN jauh lebih baik dari air kemasan.