Sejarah Botol Susu Pigeon
Salah satu produk andalan Pigeon yang juga menjadi favoritnya para ibu dan bayi adalah botol susu. Menukil dari laman Pigeon Indonesia, botol susu dari merek kenamaan ini sudah melewati proses panjang dan terus berinovasi hingga saat ini.
Pada 1949, Doufu-Boueki, perusahaan cikal bakal (perintis) Pigeon Corporation didirikan. Botol susu pertama (tipe-A) dengan leher yang lebar diperkenalkan di Jepang. Desain perintis ini lebih higienis dibandingkan botol sebelumnya, dan mulai diperkenalkan pada 1950.
Sejak memperkenalkan botol susu tipe-B dengan leher sempit pada tahun 1952, Pigeon terus berinovasi. Pada tahun 1953, tipe-C dengan dot penghubung diluncurkan, diikuti oleh botol polietilen tipe-S pada 1954, yang memudahkan bayi mengenalinya dan meningkatkan kualitas produk. Pada 1956, botol susu tipe-F kecil diperkenalkan, ideal untuk sari buah. Pigeon Corporation berdiri pada 1957 dan meluncurkan botol polietilen tipe-L yang tahan sterilisasi. Tahun 1959, botol susu tipe H4 dan H7 diperkenalkan, digunakan di Rumah Sakit Palang Merah Jepang.
Pada 1960, botol susu poliamida tipe AN dan dot silikon A-D diperkenalkan. Botol polikarbonat (PC) dengan desain tahan sterilisasi muncul pada 1962, dan botol kaca tipe A menjadi terlaris pada 1964. Botol tipe W8 pada 1965 memudahkan pembersihan, dan Pigeon mulai mengekspor produk pada 1966. Pada 1967, botol susu mendapat sertifikasi JIS Mark dan pangsa pasarnya di Jepang mencapai 80% pada 1968.
Baca Juga: Rayakan 70 Tahun, SGM Pecahkan Rekor MURI Lewat Gerakan Minum Susu Bersama Keluarga di 70 Kota
Inovasi berlanjut dengan peluncuran botol tipe P pada 1977 untuk bayi dengan celah bibir atau daya isap rendah, dan botol tipe K pada 1979 dengan desain yang stabil. Pada 1988, Pigeon mengidentifikasi gerakan peristaltik bayi. Botol dan dot untuk edukasi menyusui diperkenalkan pada 1991. Kekhawatiran tentang bahan kimia dalam botol polikarbonat memicu peningkatan penjualan botol kaca pada 1999.
Pada 2000, panduan penggunaan botol PC diterbitkan, dan botol polyethersulphone (PES) diperkenalkan. Pada 2002, botol Bonyu-jikkan dengan dot lembut diperkenalkan. Botol polyphenylsulphone (PPSU) muncul pada 2007, dan pada 2010, botol Bonyu-jikkan didesain ulang untuk peralihan menyusui.
Botol tipe P didesain ulang pada 2012 untuk bayi dengan celah bibir dan langit-langit mulut sumbing. Pada 2017, botol Bonyu-jikkan my Precious diperkenalkan dan memenangkan Good Design Award. Kemudian dilanjut dengan memperkenalkan botol kaca berlapis silikon pada 2018 untuk meningkatkan keamanan.
Tak sampai di situ, Pigeon terus berinovasi dengan meluncurkan botol susu baru yang berkualitas hingga detik ini, dan tentunya didukung oleh penelitian menyusu ASI secara konsisten.