Jagat dunia maya tengah dihebohkan dengan tagar #KaburAjaDulu yang menggema di sejumlah platform media sosial. Munculnya tagar ini sebagai bentuk ungkapan kekecewaan terhadap kondisi ekonomi dan politik yang ada di Indonesia. 

Masyarakat, khususnya kalangan muda, mulai resah dengan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan saat ini. Upah yang dianggap kurang sebanding dengan biaya hidup, terbatasnya lapangan pekerjaan, serta ketidakpastian kebijakan ekonomi menjadi faktor yang memicu kekhawatiran mereka. 

Hingga akhirnya, muncul tren #KaburAjaDulu sebagai sebuah seruan untuk meninggalkan Indonesia dan mencari peluang bekerja di luar negeri. Banyak yang merasa bahwa mencari peluang bekerja di luar negeri lebih menjanjikan dibandingkan bertahan di Tanah Air. 

Faktor seperti gaji yang lebih tinggi, kesejahteraan pekerja yang lebih terjamin, serta peluang karier yang lebih jelas menjadi alasan utama mengapa banyak anak muda mempertimbangkan langkah ini.

Terlepas dari tren yang tengah menjadi sorotan, ada banyak persiapan penting yang perlu diketahui sebelum akhirnya memutuskan pindah keluar negeri untuk bekerja, Growthmates! Penasaran apa saja? Berikut lima di antaranya seperti dirangkum dari laman More Than Careers, Selasa (18/2/2025).

Baca Juga: Menteri Nusron Soal Fenomena #KaburAjaDulu: Patriotik Sejati Kalau Ada Masalah Kita Selesaikan, Jangan Kabur

1. Teliti Tujuanmu

Teliti tujuanmu secara menyeluruh sebelum memutuskan untuk pindah ke luar negeri dann bekerja di sana. Hal ini tidak hanya akan membantu kamu  lebih memahami lingkungan baru dan memiliki harapan yang realistis, tetapi juga memastikan transisi yang lebih lancar ke pekerjaan baru dan kehidupan di luar negeri.

Memahami norma, etiket, dan nilai budaya negara tujuan adalah kunci keberhasilan integrasi ke dalam lingkungan baru. Luangkan waktu untuk mempelajari adat istiadat, sapaan, dan pantangan setempat.

Selain itu, menjelajahi peluang kerja, tren industri, dan strategi jaringan di negara tujuan juga sangat penting untuk mendapatkan pekerjaan dan membangun karier yang sukses di luar negeri.

2. Rencanakan Keuanganmu

Pindah ke luar negeri untuk bekerja memang sangat mengasyikkan. Namun perlu diingat, biaya hidup di sana juga relatif mahal. Apalagi, kalau negara tujuanmu itu memiliki biaya hidup yang tinggi seperti Inggris, Swiss, Norwegia, hingga Swedia. 

Perencanaan keuangan yang proaktif adalah kunci keberhasilan kepindahan, baik kamu ekspatriat berpengalaman maupun yang baru pertama kali pindah ke luar negeri. Jadi, pahami keuanganmu dengan baik untuk memastikan kelancaran transisi dan ketenangan pikiran selama perjalanan dari pindah dari negara asal ke negara baru.

Menyiapkan anggaran adalah langkah awal yang krusial. Ketahui biaya hidup bulanan, termasuk perumahan, transportasi, dan kebutuhan pokok, serta pastikan memiliki tabungan setidaknya untuk 3-6 bulan. Selain itu, perlu diingat bahwa biaya relokasi, seperti tiket pesawat, pengiriman barang, dan sewa di muka, juga perlu dipertimbangkan dalam anggaranmu.

Penting juga untuk memahami pajak saat pindah ke luar negeri. Teliti peraturan pajak di negara asal dan tujuan untuk menghindari pajak ganda. Beberapa negara menawarkan keuntungan pajak khusus bagi ekspatriat, seperti Belanda yang memberikan pengurangan pajak untuk pekerja asing terampil. Jika perlu, konsultasikan dengan konsultan pajak untuk memastikan terpenuhinya dan memaksimalkan penghasilanmu.

3. Periksa Visa dan Kepatuhan Hukum

Saat merencanakan pindah ke luar negeri, memahami persyaratan visa dan kewajiban hukum adalah langkah penting. Pastikan visa kamu sesuai dan semua ketentuan kepatuhan sudah terpenuhi agar proses relokasi berjalan lancar. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum berangkat.

  • Proses Aplikasi Visa

Mengurus visa bisa terasa rumit, tetapi dengan persiapan yang baik, kamu pasti bisa melewatinya. Mulailah dengan meneliti jenis visa yang sesuai dengan situasimu, seperti visa kerja, bisnis, atau migran yang rumit. 

Setiap jenis memiliki persyaratan yang berbeda-beda, termasuk bukti pekerjaan, kualifikasi, dan kondisi keuangan. Pastikan kamu memahami dokumen yang diperlukan dan mengikuti batas waktu yang ditetapkan oleh negara tujuan untuk menghindari kendala dalam proses aplikasi.

  • Konsultasi Hukum

Hukum imigrasi di setiap negara memiliki aturan yang berbeda, sehingga berkonsultasi dengan pakar imigrasi dapat sangat membantu. Mereka dapat membimbing kamu dalam proses aplikasi, menghindari kesalahan yang berpotensi merugikan, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Dengan pemahaman hukum yang baik, kamu dapat menjalani transisi ke luar negeri dengan lebih aman dan lancar.

Baca Juga: Respons Santai Istana Soal Fenomena #Kaburajadulu: Orang Mau Merantau Nggak Boleh Dilarang

4. Riset Kesehatan dan Asuransi

Sebelum pindah, lakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh untuk memastikan kondisi tubuh optimal. Ini membantu mendeteksi potensi masalah medis sejak dini dan mengatasinya sebelum menjadi lebih serius di negara tujuan. Selain itu, pastikan vaksinasi kamu sudah lengkap untuk melindungi diri dari risiko kesehatan yang mungkin ada di tempat baru.  

Selain itu, asuransi kesehatan adalah perlindungan penting yang tidak boleh diabaikan. Keadaan darurat medis bisa terjadi kapan saja, dan memiliki perlindungan yang memadai dapat memberimu ketenangan pikiran. 

Pastikan polis asuransi kamu mencakup layanan kesehatan rutin dan darurat di negara tujuan, serta pahami cara mengakses layanan medis agar lebih siap menghadapi kemungkinan yang ada.

5. Jelajahi Perumahan dan Akomodasi

Dengan strategi yang tepat, kamu akan segera menemukan tempat yang sempurna untuk disebut rumah. Mulailah dengan meneliti berbagai lingkungan untuk memahami demografi, fasilitas, dan kedekatannya dengan tempat kerja. 

Pertimbangkan faktor-faktor seperti keamanan, akses transportasi umum, dan fasilitas terdekat seperti supermarket, sekolah, dan layanan kesehatan. Setelah menemukan tempat tinggal yang potensial, tinjau perjanjian sewa dengan saksama untuk menghindari kejutan di kemudian hari. 

Perhatikan detail penting seperti jumlah uang jaminan, durasi sewa, klausul kenaikan harga sewa, dan tanggung jawab utilitas. Pastikan ketentuannya sesuai dengan anggaran dan harapan kamu sebelum menandatangani kontrak.

Dengan meneliti pilihan perumahan secara proaktif dan memahami aspek hukum perjanjian sewa, kamu dapat memperoleh tempat tinggal yang nyaman dan stabil di luar negeri. Persiapan ini akan memberikan ketenangan pikiran yang sangat dibutuhkan, memberimu ruang mental untuk fokus pada hal-hal yang penting, dalam hal ini membangun karier di negara yang kamu tuju.

Semoga bermanfaat!