Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid turut menyoroti fenomena #KaburAjaDulu yang sekarang ini sedang ramai digaungkan di media sosial.
Tagar ini digaungkan masyarakat pengguna media sosial sebagai respons atas keterbatasan lapangan pekerjaan di dalam negeri. Mereka menilai kehidupan di luar negeri jauh lebih terjamin karena banyak pekerjaan yang tersedia dengan upah yang sangat layak.
Baca Juga: PDI- Ragu dengan Usulan Prabowo Soal Koalisi Permanen
"Ya, begini ya kalau ada Kabur Aja Dulu itu kan dia ini warga negara Indonesia apa tidak. Kalau kita ini patriotik sejati, kalau emang ada masalah, kita selesaikan bersama. Kok jangan 'Kabur Aja Dulu', apa yang mau kita selesaikan kalau kabur," kata Nusron dilansir Selasa (18/2/2025).
Tagar kabur aja dulu lanjut nusron menandakan sikap pesimis dalam menghadapi suatu masalah, mereka memilih minggat ketimbang mencari solusi untuk menuntaskan masalah tersebut.
"Itu menandakan sikap yang tidak mau menyelesaikan masalah bangsa ini secara bersama-sama. Ini berarti dia, ini masalah cinta kita terhadap Tanah Air. Ada masalah ayo kita selesaikan sama-sama," lanjutnya
Dikatakan Nusron, pemerintah selalu terbuka terhadap kritik dan masukan dari masyarakat. Seharusnya semua masalah bisa diselesaikan dengan bijak, bukan dengan menyerah atau mencari jalan keluar yang instan.
“Kita ini pemerintah terbuka terhadap masukan, kalau memang benar ya benar. Kalau memang salah, ya salah. Kalau kemudian hopeless begitu seakan-akan, 'Kabur Aja Dulu' itu menandakan, ya mohon maaf kurang cinta terhadap Tanah Air,” ujarnya.
Baca Juga: Prabowo: Harga Tiket Pesawat Harus Turun Lagi
Ia pun mengajak semua pihak untuk menahan diri dan tidak membandingkan Indonesia dengan negara lain, karena memiliki karakter yang berbeda.
"Jadi, kalau ada masalah ayo kita selesaikan, masyarakat (dan) pemerintah, siap berdialog, siap menyelesaikan bersama-sama kalau ada masalah. Kalau kata lagunya kan, ojo dibanding-bandingke dengan luar negeri, kan karakter Indonesia beda dengan luar negeri," imbuhnya.