Rasa malas kerap kali muncul dalam kehidupan sehari-hari tiap individu. Apa kamu juga sering merasa malas menjalani aktivitas sehari-hari, Growthmates? Kalau iya, apa kamu tahu bagaimana cara menghindari rasa malas tersebut?

Menurut Tim Pychyl, Ph.D., Associate Professor di Departemen Psikologi di Carleton University di Ottawa, Kanada, apa yang kita anggap sebagai “kemalasan” hanyalah keengganan untuk berusaha. Lantas, apa penyebab utama rasa malas?

Melansir dari lama Good Housekeeping, Rabu (17/4/2024), sebuah penelitian menunjukkan bahwa kemalasan sebagian ditentukan oleh kepribadian. Hal ini terkait dengan salah satu dari lima ciri kepribadian utama, yaitu kehati-hatian. 

Setiap orang berada dalam suatu kontinum dari sangat teliti hingga tidak terlalu teliti sama sekali. Dan karena orang yang memiliki kesadaran tinggi cenderung lebih berorientasi pada tujuan dan disiplin diri, mereka biasanya tidak malas, sedangkan orang yang memiliki kesadaran rendah cenderung malas. Hanya karena kamu dilahirkan dengan kecenderungan malas bukan berarti kamu ditakdirkan untuk menjadi malas.

“Kesalahpahaman besar adalah bahwa kemalasan adalah sebuah perasaan karena pada hari-hari tertentu Anda merasa malas dan pada hari-hari lainnya tidak,” kata Pychyl.

Jadi, meskipun beberapa orang lebih cenderung menjadi malas dibandingkan orang lain karena sifat kepribadian mereka sejak lahir, tidak ada orang yang akan menjadi malas selamanya jika mereka tidak menginginkannya. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku Self Improvement yang Bikin Pola Pikir Lebih Kritis

“Kepribadian bukanlah takdir, kamu dapat mengubah kecenderungan tersebut,” tambah Pychyl.

Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindari rasa malas agar hidup menjadi lebih termotivasi. Yuk, simak baik-baik, ya!

Mengidentifikasi penyebabnya

Untuk mengembalikan motivasi, kamu perlu mengidentifikasi terlebih dahulu apa yang menghambat dirimu. Cari tahu apa yang membuatmu “terlalu malas” untuk melakukan apa yang harus dilakukan.