Kekuatan Beradaptasi

Meski menorehkan sejumlah perkembangan yang baik, pertumbuhan Mie Gacoan tak lepas dari kritik dan keluhan. Salah satu kejadian yang viral bagi Mie Gacoan adalah susahnya merek kuliner tersebut mengantongi sertifikat Halal. Padahal, sertifikat Halal menjadi salah satu bentuk layanan yang bisa meningkatkan minat konsumen. Alasan sulitnya Mie Gacoan mendapatkan sertifikat Halal disebabkan penggunaan nama makanan yang ditawarkan.

Sebelum menggunakan nama Mie Suit, Mie Hompimpa, dan Mie Gacoan, varian mie yang ditawarkan Mie Gacoan menggunakan nama Mie Iblis dan Mie Setan. Pemilihan nama tersebut dinilai tidak toyyib atau baik sehingga Mie Gacoan memilih melakukan modifikasi nama produk. Selain meraih sertifikat Halal pada bahan makanan dan pengolahan, gerai restoran Mie Gacoan juga sudah bersertifikat Halal sejak Juni 2023 lalu.

Baca Juga: Menilik Fenomena Breadcrumbing dalam Bisnis, Memikat Pelanggan dengan Roti Gratis

Selain masalah sertifikasi Halal, Mie Gacoan sempat ramai dikritik akibat lamanya antrean hingga menimbulkan keributan di beberapa gerainya. Misalnya pada November 2021, sempat terjadi keributan antara driver ojol dengan pegawai Mie Gacoan. Pihak pengelola lantas mengubah sistem layanan untuk memudahkan para driver ojol sehingga meningkatkan kepuasan pembeli online. Bila sebelumnya pemesanan bisa mencapai 1–2 jam, pengantaran makanan yang dibeli dengan sistem online saat ini hanya berkisar 30-45 menit untuk sampai ke pelanggan.

Fokus Lakukan Ekspansi

Sejak membuka gerai pertamanya di tahun 2018, Mie Gacoan menjadi populer di kalangan masyarakat sejak 2019 berkat konten kuliner di media sosial. Pada tahun 2021, jumlah cabang Mie Gacoan sudah mencapai 54 cabang yang tersebar di Kota Malang, Surabaya, Tulungagung, Madiun, Kediri, Jombang, Blitar, Ngawi, Ponorogo, Pasuruan, Bali, Bekasi, Bandung, Solo, Cirebon, Semarang, dan Jakarta. Di tahun 2023, pihak manajemen menargetkan pembukaan 100 gerai di seluruh Indonesia. Kini, sudah lebih dari 100 cabang Mie Gacoan tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Setidaknya, ada 3 poin strategi yang dilakukan Mie Gacoan dalam melakukan ekspansi bisnisnya. Ketiganya adalah:

  • Analisis Pasar: Mie Gacoan mampu mengidentifikasi area dengan populasi target yang tinggi dan akses mudah, serta memilih lokasi dengan visibilitas tinggi dan akses mudah bagi kendaraan dan pejalan kaki;
  • Ekspansi Bertahap: Mie Gacoan merencakan ekspansi jaringan gerai baru secara bertahap untuk memastikan kontrol kualitas dan layanan dengan menyesuaikan strategi ekspansi berdasarkan feedback pelanggan dan tren pasar. Selain itu, Mie Gacoan juga memanfaatkan media sosial dengan cukup baik;
  • Kemitraan: Mie Gacoan diketahui bekerja sama dengan pengembang properti untuk mendapatkan lokasi yang strategis; serta berkolaborasi dengan brand lokal untuk meningkatkan visibilitas dan jangkauan lapisan masyarakat yang mencari mie.

Segera Buka Cabang Baru

Sesuai informasi yang tertera lewat media sosialnya, ada beberapa gerai yang akan segera dibuka Mie Gacoan tahun ini. Salah satunya adalah gerai di Balikpapan, menandakan kehadiran Mie Gacoan di Pulau Kalimantan.

Pada 13 Mei mendatang, gerai baru Mie Gacoan akan dibuka di Tangerang, tepatnya di Jalan Merdeka, Pabuaran, Karawaci, Kota Tangerang, Banten. Selanjutnya, pada 17 Mei 2024, Mie Gacoan akan membuka cabang pertamanya di Kota Banjar, Jawa Barat. Selain di Kota Banjar, gerai Mie Gacoan dikonfirmasi akan segera dibuka di Majalengka.