“Sebagai perusahaan farmasi, kami meyakini bahwa kesehatan itu bersifat holistik. Tidak hanya mengobati jika sakit, tapi juga mencegah, menjaga keseimbangan antara fisik, mental dan spiritual. Sebuah studi panjang tentang kebahagiaan dari Peneliti Harvard menyimpulkan bahwa faktor terpenting dalam kebahagiaan hidup adalah kualitas hubungan kita. Artinya, kalau silaturahmi bagus, kesehatan juga ikut terdukung,” ungkap Ida.

“Jelang libur nataru nanti, kami sudah siap untuk memenuhi kebutuhan produk Antimo dalam menghadapi libur panjang dan menemani perjalanan keluarga di penghujung 2025 nanti. Sebagai informasi, penjualan Antimo tahun ini tumbuh lebih dari 50 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh konsumen Antimo atas loyalitas dan kepercayaan yang tinggi,” tambahnya.

Selain memperkuat aspek kesehatan, budaya, dan sinergi antar–BUMN, kolaborasi ini juga menjadi strategi adaptasi brand Antimo agar tetap relevan dan mudah dikenali oleh generasi muda.

“Kita ingin menjaga brand Antimo tetap real, fun, dan dekat dengan masyarakat. Cara promosi zaman dulu dan zaman sekarang tentu berbeda, sehingga kolaborasi seperti ini menjadi bentuk adaptasi kami terhadap berbagai platform media,” tutup Ida.

Phapros berharap dukungan terhadap film Menuju Pelaminan dapat memberikan kontribusi positif tidak hanya bagi industri perfilman Indonesia, tetapi juga bagi masyarakat dalam memahami pentingnya perjalanan yang nyaman, kesehatan holistik, dan hubungan antarmanusia yang berkualitas. 

Baca Juga: Momen Nataru, Phapros Tingkatkan Produksi Antimo Hingga 43 Persen

Terbukti, reaksi penonton sangat baik selama dan setelah keluar dari teater. Ceritanya lucu, penuh kehangatan dan konfliknya nyambung dengan realitas masyarakat kita.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dari Produksi Film Negara (PFN) Ihsan Chairdiansyah mengatakan bahwa dalam beberapa waktu ke depan PFN akan bangkit sebagai perusahaan fasilitator film dan konten Nasional.

“Kami akan memproduksi film-film bertema keluarga yang hangat untuk persembahan bagi masyarakat di Indonesia, sehingga ke depannya orang datang ke bioskop bukan hanya untuk menyaksikan film-film horor saja, tapi juga film yang dapat dinikmati oleh seluruh anggota keluarga dan sarat akan elemen-elemen lokal budaya Indonesia. Pada kesempatan ini, kami sangat bangga bisa bekerjasama dengan Phapros dan berharap sinergi ke depannya semakin kuat,” tutup Ihsan.