PT Phapros Tbk gencar melakukan ekspansi sebagai salah satu strateginya untuk terus meningkatkan pendapatan di akhir tahun ini. Ekspansi yang dilakukan adalah dengan membuka pasar ekspor baru ke Timor Leste di kurun waktu semester I/2024.

Plt Direktur Utama Phapros, Ida Rahmi Kurniasih, mengatakan bahwa Timor Leste merupakan salah satu negara baru yang menjadi tujuan ekspor emiten berkode saham PEHA ini.

Baca Juga: Phapros Segera Luncurkan Enam Produk Baru di Tahun 2024, Hasil Inovasi Riset Internal

"Meski secara geografis letaknya sangat dekat dengan Indonesia, Timor Leste merupakan salah satu negara baru yang menjadi tujuan ekspor kami di tahun ini. Saat ini, negara tersebut belum memiliki perusahaan obat-obatan sehingga peluang kami ekspansi masih terbuka lebar. Kerja sama yang dilakukan tak hanya akan berdampak positif pada pendapatan perusahaan, tapi juga mendorong terjadinya kolaborasi strategis secara global," ujarnya, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Olenka, Rabu (4/9/2024).

Adapun produk yang diekspor ke Timor Leste adalah Antimo Tablet, multivitamin, dan beberapa produk obat lainnya seperti obat herbal dan antialergi. Selain ke Timor Leste, Ida menambahkan bahwa pihaknya juga melakukan pengiriman produk ke Kamboja dan Filipina.

"Kamboja merupakan negara pertama tujuan ekspor kami di tahun 2014 lalu, dan sampai saat ini mereka masih menjadi pelanggan setia produk-produk Phapros. Hal itu menandakan bahwa produk–produk yang kami produksi memiliki kualitas yang teruji, tak hanya di dalam negeri, bahkan di luar negeri," terangnya.

"Adapun kinerja ekspor Phapros di semester I/2024 ini meningkat lebih dari 100% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Meski secara value ekspor kami belum signifikan, ke depannya kami optimistis nilainya bisa lebih besar seiring dengan adanya permintaan atau tender dari pemerintah negara setempat," jelasnya.

Dengan upaya peningkatan ekspor, dalam beberapa tahun ke depan, emiten berkode saham PEHA ini menargetkan kontribusi ekspor bisa mendekati 10 persen dari total pendapatan. Sementara itu, dalam laporan keuangan semester 1/2024, kinerja Phapros terkoreksi dari sisi penjualan dibandingkan dengan semester 1/2023 lalu sebesar 33%.

Ida mengakui bahwa strategi utama Phapros tahun ini berfokus untuk melakukan pembenahan internal secara berkelanjutan. Adanya koreksi performance di tengah tahun 2024 ini disebutnya bukan pertanda yang kurang baik, melainkan justru menjadi bukti bahwa telah dilakukan perbaikan fundamental dari sisi bisnis perusahaan melalui operational excellence dan commercial excellence.

"Dengan strategi yang solid dan inovasi berkelanjutan di perusahaan secara menyeluruh, hasil yang akan diperoleh pada akhir 2024 mendatang bisa berbuah manis bagi para stakeholder," pungkasnya.