Terkait itu, ia menyebut penyebab utama penurunan adalah lambannya program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) atau replanting.
"Kalau PSR tidak dipercepat, pasti bermasalah. Kita adalah produsen sekaligus konsumen terbesar di dunia. Tapi jalur kemitraan dengan perusahaan banyak hambatannya, justru jalur kedinasan lebih lancar," tukasnya.