Pakar Pengobatan Holististik, dr. Cahyono, mengungkap bahwa hal penting yang harus dilakukan adalah mengetahui tujuan dari olahraga itu sendiri. Di mana, olahraga dapat membakar kalori dalam tubuh, menurunkan massa lemak, dan menaikkan massa otot.

“Tapi hari ini banyak orang yang salah. Olahraga hanya sekedar membakar kalori. Dia tidak ada bertujuan untuk menambahkan, menguatkan masa otot. Padahal masa otot ini sangat penting. Orang yang ototnya bagus, ya insya Allah semuanya bagus,” ujar dr. Cahyono seperti dikutip dalam video yang diunggah di akun Instagram @doktercahyono.sp, Rabu (6/11/2024).

Diungkap dr. Cahyono, setiap orang akan mengalami penurunan massa otot pada usia 40 tahun. Dan, akan semakin menurun prosenonal-nya jika tidak dilatih (berolahraga) dan terlalu banyak mengonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi.

Baca Juga: 6 Jenis Olahraga yang Ampuh Menurunkan Berat Badan, Cuma Butuh Waktu 15 Hari

“Kalau pada saat yang bersamaan, penurunan massa otot, tapi dia baru mulai olahraga? Tidak ada kata terlambat. Intinya begitu. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali,” jelas dr. Cahyono.

Lebih lanjut, dr. Cahyono mengungkap, olahraga yang tepat untuk penderita obesitas di antaranya seperti rutin melakukan olahraga angkat beban, dan jalan lima ribu langkah setiap harinya. 

“Jalan 5 ribu langkah, setelah itu setengah jam angkat beban, latih ototnya lagi, dikuatkan lagi, dibanyakin lagi ototnya. Kebanyakan orang obesitas yang berlebih apa? Kan lemak, bukan otot,” imbuhnya.