Peradangan adalah respons alami tubuh untuk melindungi diri dari infeksi dan cedera. Namun, ketika peradangan berlangsung lama tanpa disadari, ia dapat menjadi musuh dalam selimut.
Peradangan kronis sering menjadi akar dari berbagai masalah kesehatan, mulai dari kelelahan, metabolisme melambat, perubahan hormonal, hingga penuaan dini.
Menyoroti fenomena ini, Sudhanshu Rai, seorang dokter metabolik dan fisioterapis olahraga, mengungkap 10 tanda peringatan peradangan tersembunyi dalam unggahan media sosialnya.
“Jika Anda merasakan tiga atau lebih tanda-tanda ini, tubuh Anda mungkin sedang mengalami stres internal. Mulailah memperbaikinya dengan mengatur pola makan, kurangi gula dan minyak olahan, prioritaskan tidur, serta kelola stres harian,” tutur Sudhanshu Rai.
Lebih detailnya, berikut 10 tanda peradangan tersembunyi yang patut Anda perhatikan.
1. Kelelahan Terus-Menerus Meski Sudah Istirahat
Rasa lelah yang tak kunjung hilang, meski Anda tidur cukup, bisa menjadi sinyal peradangan kronis. Peradangan dapat mengganggu metabolisme energi dan kualitas tidur, sehingga tubuh tetap terasa lemas.
Kondisi ini sering terlihat pada sindrom kelelahan kronis.
2. Berat Badan Naik Tanpa Sebab atau Sulit Turun
Peradangan jangka panjang dapat mengganggu metabolisme, menyebabkan penumpukan lemak, dan menghambat pemecahan lemak.
Penanda inflamasi seperti IL-6 dan TNF-α dikaitkan dengan obesitas serta peningkatan risiko penyakit jantung, sindrom metabolik, diabetes, dan kanker.
3. Perut Kembung, Gas, atau Ketidaknyamanan Pencernaan
Peradangan pada saluran pencernaan sering memicu gejala seperti kembung, gas, dan sakit perut.
Kondisi seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) dan penyakit radang usus (IBD) merupakan contoh nyata peradangan kronis pada sistem pencernaan.
4. Kabut Otak dan Konsentrasi Buruk
Peradangan juga dapat memengaruhi fungsi otak. Sitokin inflamasi seperti TNF-α dan IL-6 terbukti berhubungan dengan gangguan kognitif, kesulitan fokus, bahkan kecemasan dan depresi.
Baca Juga: Penyakit Jantung Bawaan Bisa Terdeteksi Dini, Begini Penjelasan Dokter
5. Nyeri Otot atau Kekakuan Sendi Tanpa Cedera
Jika sendi atau otot terasa kaku tanpa alasan yang jelas, peradangan sistemik bisa jadi penyebabnya.
Kondisi seperti artritis reumatoid menyebabkan nyeri dan pembengkakan yang, jika dibiarkan, dapat merusak tulang rawan dan ligamen secara permanen.
6. Masalah Kulit yang Tak Kunjung Hilang
Jerawat, eksim, atau psoriasis sering kali menjadi tanda peradangan dalam tubuh. Proses inflamasi dapat mengganggu fungsi pelindung kulit dan memicu masalah kulit yang menetap.
7. Suasana Hati Buruk dan Mudah Tersinggung
Peradangan kronis dapat memengaruhi area otak yang mengatur emosi, sehingga menyebabkan suasana hati mudah berubah, cemas, atau cepat tersinggung.
8. Kecanduan Gula dan Alami Penurunan Energi Mendadak
Peradangan dapat mengganggu sensitivitas insulin dan menyebabkan lonjakan serta penurunan tajam gula darah.
Akibatnya, Anda sering menginginkan makanan manis dan merasa cepat lelah, yang memicu lingkaran setan peradangan dan metabolisme tidak seimbang.
9. Pemulihan Lambat Setelah Olahraga atau Sakit
Jika tubuh Anda membutuhkan waktu lama untuk pulih setelah olahraga ringan atau sakit kecil, itu bisa menjadi tanda peradangan berkepanjangan.
Proses inflamasi yang terlalu lama menghambat fase penyembuhan alami tubuh.
10. Wajah Bengkak atau Retensi Cairan
Bengkak di wajah, sekitar mata, atau pergelangan kaki bisa menjadi tanda cairan tubuh menumpuk akibat peradangan.
Sitokin yang dilepaskan tubuh saat peradangan menyebabkan pembuluh darah bocor, sehingga cairan menumpuk di jaringan sekitarnya.
Semoga informasinya bermanfaat, ya!
Baca Juga: Stres Berlebih Bisa Ganggu Tidur Nyenyak, Ini Saran Dokter Tirta