Mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) periode 2009–2014, Ignasius Jonan, berbagi pandangannya tentang cara memimpin transformasi organisasi secara efektif. Ia menekankan pentingnya menetapkan target-target keberhasilan jangka pendek sebagai langkah awal menuju perubahan besar.

Menurut Jonan, keberhasilan jangka pendek ibarat lari sprint, sebagai sesuatu yang bisa dilakukan banyak orang dan memberi hasil nyata dalam waktu singkat. Sementara itu, visi jangka panjang diibaratkan lari maraton yang membutuhkan ketabahan mental luar biasa dan hanya bisa dijalankan oleh segelintir orang dalam organisasi.

Baca Juga: Pesan Ignasius Jonan: Leader Jangan Kambing Hitamkan Karyawan

“Transformasi itu harus dimulai dari target kecil-kecil supaya anak buah semangat. Dulu saya bilang, bersihkan toilet dulu, berhasil. Ganti lampu penerangan di stasiun, berhasil. Satu-satu,” ujar Jonan.

Ia menambahkan, keberhasilan kecil yang dicapai secara konsisten akan membangun budaya positif dalam organisasi. Saat memimpin KAI, Jonan bahkan menghitung masa kepemimpinannya dalam minggu, 250 minggu dalam lima tahun, dengan target minimal satu perbaikan kecil setiap lima minggu.

Baca Juga: Kisah Ignasius Jonan Digitalisasi Tiket Kereta di KAI

“Kalau tiap lima minggu ada satu perbaikan kecil, maka dalam lima tahun ada 50 perbaikan. Masa 50 perbaikan kecil tidak bisa mengubah KAI? Buktinya berubah, dan tidak akan kembali seperti dulu,” ungkapnya.

Jonan menjelaskan bahwa strategi semacam ini membantu seluruh anggota tim memahami arah perubahan tanpa merasa terbebani oleh visi besar yang terlalu abstrak. Setiap pencapaian kecil menjadi fondasi bagi perubahan berikutnya.

Baca Juga: Strategi Perusahaan ala Ignasius Jonan: Fokus ke Customer, Bukan Kompetitor!

Lebih lanjut, Jonan menyoroti bahwa hanya sebagian kecil anggota organisasi yang mampu menjalankan visi jangka panjang secara konsisten.

“Yang mampu lari maraton itu kurang dari 10% anggota organisasi. Karena maraton butuh ketabahan mental, bukan kekuatan fisik. Semua pelari maraton bilang, yang utama itu mental,” tuturnya.

Baca Juga: Jonan Tekankan Bahwa Inovasi Harus Punya Dampak ke Kinerja Bisnis

Dengan begitu, Jonan menyimpulkan bahwa perubahan besar tidak terjadi dalam satu langkah besar, melainkan dari serangkaian langkah kecil yang dilakukan dengan disiplin.