Belakangan ini, program Makan Siang Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah sebagai upaya meningkatkan kualitas gizi anak sekolah di Indonesia menuai banyak sorotan.

Meskipun memiliki niat mulia, pelaksanaan program ini ternyata menemui berbagai hambatan di lapangan. Mulai dari kasus keracunan massal, kualitas makanan yang buruk, hingga kendala administratif membuat program ini terpaksa dihentikan sementara di beberapa daerah.

Penghentian sementara program MBG di berbagai daerah ini juga disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk masalah administrasi, perbaikan fasilitas, dan distribusi yang tidak optimal.

Terkait hal itu, pemerintah pun diharapkan dapat segera menyelesaikan permasalahan ini agar program MBG dapat berjalan kembali dan memberikan manfaat bagi siswa di seluruh Indonesia.

Dan dikutip dari berbagai sumber, Jumat (25/4/2025), berikut Olenka rangkum deretan kasus terhentinya program MBG beserta penyebab penghentian.

Baca Juga: Prabowo Disebut-sebut Kucurkan Uang Pribadi Demi Program MBG, Ekonom: Berat Kalau Hanya Mengandalkan APBN

1. Yogyakarta (Kecamatan Kotagede)

Di sejumlah sekolah di Kecamatan Kotagede, Yogyakarta, pelaksanaan MBG terhenti sejak Maret 2025.

Dikutip dari Detik, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY menyatakan bahwa penghentian ini kemungkinan disebabkan oleh masalah administrasi internal di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) setempat. Salah satu sekolah, SMP Negeri 9 Jogja, terakhir menerima MBG pada 20 Maret 2025. ​

2. Jakarta Selatan (Kalibata)

Salah satu mitra dapur MBG di Kalibata, Jakarta Selatan, menghentikan operasinya setelah dua bulan menyediakan lebih dari 65.000 porsi makanan tanpa menerima pembayaran yang dijanjikan, dengan tunggakan mencapai hampir Rp1 miliar. Mitra tersebut akhirnya melaporkan kasus ini ke pihak berwajib. ​

3. Sumenep, Jawa Timur

Program MBG di Kabupaten Sumenep dihentikan sementara pada Februari 2025. Penghentian ini disebabkan oleh beban kerja dan besaran upah yang tidak sebanding bagi petugas dapur.

Selain itu, terdapat dugaan monopoli pembelian peralatan dapur oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Sebanyak 2.965 siswa kehilangan akses terhadap makanan bergizi gratis akibat penghentian ini. ​

4. Dumai, Riau

Penghentian program MBG juga terjadi di Kota Dumai karena adanya perbaikan dapur total dari penyedia makanan. Meskipun bersifat sementara, penghentian ini berdampak pada ratusan siswa yang bergantung pada makanan dari program tersebut.

5. Bombana, Sulawesi Tenggara

Belasan siswa di Kabupaten Bombana menderita sakit perut dan muntah setelah menyantap ayam tepung yang diduga basi, pada 24 April 2025. Pemerintah daerah langsung menelusuri penyebab dan menghentikan sementara distribusi menu tersebut.

6. Mojokerto, Jawa Timur

Distribusi MBG di SMA Negeri 2 Mojokerto ditunda sementara waktu setelah libur panjang Ramadan dan Lebaran. Informasi dari pihak sekolah menyebutkan bahwa program akan dimulai kembali pada pertengahan April 2025. ​

7. Pariaman, Sumatera Barat

Program MBG di Kota Pariaman dihentikan sementara pada awal 2025. Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman membenarkan penghentian penyaluran makan bergizi gratis, meskipun tidak disebutkan alasan spesifiknya. ​

Baca Juga: Pemerintah Larang Keras Sekolah Minta Biaya Tambahan Program MBG