Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka murni mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk Program Makan Bergizi Gratis.
Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO) Hasan Nasbi mengatakan salah satu program andalan pemerintah itu sama sekali tak disokong asing, program itu murni dijalankan dengan kekuatan sendiri.
Baca Juga: Karpet Merah Prabowo untuk Investor Tiongkok
“Untuk MBG, pemerintah akan bersandar pada kekuatan sendiri. Dana sudah disiapkan penuh untuk target tahun ini,” kata Hasan Nasbi dilansir Selasa (37/5/2025).
Total pemerintah bakal menyediakan anggaran sebesar Rp171 triliun yang bersumber dari APBN untuk memuluskan program ini. Untuk tahap pertama pemerintah menggelontorkan Rp71 triliun pada tahun 2025.
Anggaran ini kemudian naik menjadi Rp100 T di tahap awal. Pemerintah menambah nominal anggaran itu lantaran masih banyak sekolah yang belum tersesat program ini. Dengan anggaran di tahap awal ini diharapkan program Makan Bergizi Gratis bisa lebih merata. Total penerima manfaat dari program ini telah mencapai 82,9 juta anak.
Hasan mengapresiasi dukungan sejumlah pihak, termasuk China dan Bill Gates Foundation, yang menawarkan bantuan dalam bentuk suplemen atau pendampingan gizi. Namun, ia menegaskan, dukungan tersebut hanya dianggap sebagai bonus, bukan andalan utama.
“Bantuan seperti dari Bill Gates sifatnya bonus. Pemerintah tetap fokus pada pendanaan dari dalam negeri,” jelasnya.
Pelaksanaan MBG akan melibatkan Badan Gizi Nasional (BGN) dan berbagai kementerian/lembaga lainnya. Hasan optimistis sinergi ini mampu memastikan distribusi program berjalan merata dan efektif sesuai target tahun pertama.
Baca Juga: Ketika Megawati Mengirim Paket Nasi Goreng Buat Prabowo
Pemerintah juga terbuka untuk kolaborasi lebih lanjut, selama sejalan dengan misi mencetak SDM unggul Indonesia pada masa depan terkait program makan bergizi gratis.