Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memuji Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan, program tersebut langsung menyentuh masyarakat dan disambut gembira, program ini pula disebut sebagai solusi pemerataan ekonomi rakyat. 

Baca Juga: Istana Bicara Peluang Prabowo Kocok Ulang Kabinet Merah Putih

"Kalau kita lihat, kenapa program besar Pak Prabowo belum jalan tapi makan gratis sudah berjalan dan disukai masyarakat, itu karena program tersebut langsung menyentuh kebutuhan rakyat. Setelah Pak Prabowo memimpin, tingkat kepuasan masyarakat sangat tinggi,” kata Purbaya Yudhi Sadewa dilansir Kamis (4/6/2025).

Purbaya menekankan program seperti MBG penting untuk menjaga stabilitas sosial, politik, dan ekonomi nasional. Ia menyebut hal ini sebagai pelajaran dari sosok ekonom senior sekaligus ayah Prabowo, Prof. Sumitro Djojohadikusumo.

Sebagai perbandingan, Purbaya mengulas masa pemerintahan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di mana Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia memang tumbuh hingga 200%. Namun, menurutnya, masyarakat justru merasa lebih puas di era Presiden Joko Widodo yang memiliki program-program pemerataan yang lebih kuat.

"Program yang langsung menyentuh rakyat, seperti MBG, sangat memengaruhi kepuasan dan dukungan terhadap presiden. Kalau sering dikritik, 'program makan gratis itu apa sih?', ini buktinya. Kalau program jalan, masyarakat puas, dan stabilitas terjaga. Itulah fondasi agar transformasi ekonomi berjalan," jelas Purbaya.

Baca Juga: Polisi Segera Gelar Perkara Terkait Keaslian Ijazah Jokowi

Purbaya optimistis jika mesin fiskal dan sektor swasta bisa bekerja bersama, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 6,5% hingga 7%. Untuk menembus angka 8%, menurutnya, masih butuh usaha ekstra, namun tetap memungkinkan.