Kekayaan kerap kali mengubah gaya hidup seseorang, gengsi dan status sosial membuat orang-orang yang bergelimang harta enggan melakukan aktivitas yang kerap dilakukan orang biasa pada umumnya. Dari cara berpakaian hingga selera makan mereka tak mau sama seperti masyarakat umum.

Namun cara pandang yang seperti ini tak berlaku bagi sejumlah miliarder Indonesia. Mereka memilih membumi meski harta kekayaannya selangit. Mereka nyaman dengan penampilan apa adanya bahkan hobi makan di lapak-lapak kaki lima di pinggir jalan, bukan restoran mewah di tempat-tempat super elit. Berikut beberapa konglomerat yang hobi makan di kaki lima.

Michael Bambang Hartono

Michael Bambang Hartono miliarder pemilik Djarum ini sudah beberapa kali kegep makan di tempat-tempat sederhana.

Penampakannya di sebuah Warung Tegal (Warteg) di pinggir jalan bahkan sempat bikin geger masyarakat dunia maya beberapa waktu lalu. Pemilik kekayaan senilai Rp384,5 triliun bahkan dengan santai menyantap hidangan tanpa merasa risi sedikit pun. Diketahui foto tersebut diambil di salah satu warung makan di Kota Semarang.

Eline, pemilik warung mengatakan, Michael sudah jadi pelanggan setia warungnya selama 35 tahun, sejak warungnya masih di pinggir jalan.

Dalam berbagai kesempatan, Michael juga terang-terangan mengakui bahwa dirinya memang lebih suka makan di pinggir jalan ketimbang di restoran mewah. Bahkan salah satu makanan favoritnya adalah lentog. Makanan semacam lontong sayur yang beralaskan daun pisang. Satu porsi lentog terdiri dari irisan lontong, tahu, tempe, dan sayur nangka.

"Kalau pagi-pagi itu saya selalu cari lentog, enak sekali itu," kata Bambang dalam sebuah wawancara dilansir Olenka.id Sabtu (2/8/2025).

Selain lentog, makanan favorit Bambang yang lainnya juga sangat merakyat yakni sate kambing dan sop kambing yang kesemuanya ia cari di lapak kaki lima. Bambang juga merupakan penyuka makanan pedas.

“Itu semua saya paling tidak seminggu sekali makan, atau dua kali,” bebernya.

Jusuf Hamka 

Konglomerat lainnya yang tak pernah gengsi makan di pinggir jalan adalah Jusuf Hamka. Menjadi bos jalan tol, Baba Alun sapaan Jusuf Hamka jelas hidup bergelimang harta, namun kekayaan itu sama sekali tak membuatnya silau. Baba Alun memilih tetap hidup sederhana.

Sudah beberapa kali Baba Alun kepergok makan di pinggir jalan ia bahkan sudah berulang kali kedapatan membeli jajan kaki lima salah satunya adalah jajan kembang tahu.

Kisah kesederhanaan Baba Alun yang paling bikin heboh terjadi pada 2020 lalu. Dia kegep sedang santai makan di Warteg pinggir jalan, mengenakan kaos oblong dan celana pendek. Total satu porsi nasi dengan beberapa lauk pauk serta segelas teh tawar seharga Rp18.000

Yang lebih mencengangkan lagi Baba alun ketika itu datang membawa mobil mewah Hummer H2.

Tak hanya itu ia juga menawarkan diri mentraktir beberapa pengunjung yang makan bersamanya ketika itu.

“Karena masih suasana lebaran dan saya nggak open house, sehingga saya memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mentraktir orang-orang yang sedang makan di warteg tersebut,” kata Baba Alun

Grace Tahir 

Anak konglomerat Mayapada Group Dato Sri Tahir, Grace Tahir juga memilih hidup sederhana kendati dirinya berasal dari keluarga super kaya. 

Perempuan yang juga seorang pengusaha sukses sekaligus sebagai Direktur Mayapada Hospital itu memilih tampil apa adanya. Ia bahkan jarang membeli barang-barang bermerek.

Begitu juga dengan selera makan, ketimbang ke restoran mewah, Grace lebih suka makan di pinggir jalan. Bahkan di beberapa video di saluran youtube miliknya, Grace bahkan tak ragu makan di warteg pinggir jalan dengan memesan menu makan yang sangat merakyat.

Tak hanya itu, Grace juga tak mau pusing dengan gaya hidup hedon lainnya. Dia bahkan bangga karena pernah naik angkutan umum.