Dalam kesempatan itu, Kilala mengatakan untuk menahkodai sebuah perusahaan yang mampu menjawab berbagai tantangan zaman memang butuh perjuangan yang berdarah-darah. Seorang pemimpin tangguh tak lahir secara instan, ia digembleng di berbagai medan yang tak gampang.
“Jadi kalau pernah berontak, sering, nangis sering sih. Saya nggak malu gitu bahwa ya memang penuh dengan keringat dan nangisan sih Pak. Pernah juga, udah mau goodbye ini, tapi ya udah nggak jadi,” pungkasnya.