Berawal dari garasi rumah orang tuanya, Yakob Handana, di Menteng, Jakarta Pusat, DR. (H.C.) Martha Tilaar memulai bisnisnya dengan membuka salon kecil-kecilan di tahun 1970. Rumah yang berada di Jalan Kusuma Atmaja No.47 Menteng, Jakarta Pusat, tersebut menjadi saksi bisu perjalanan Martha Tilaar Group dari salon kecil menjadi salah satu perusahaan kecantikan terbesar di Indonesia.

Bawa Mimpi dari Amerika Serikat

Martha Tilaar yang lahir pada tanggal 4 September 1937 dikenal sebagai salah satu pebisnis wanita paling sukses di Indonesia. Bungsu dari tiga bersaudara yang bernama asli Martha Handana ini mulai menekuni industri kecantikan saat menempuh ilmu selama dua tahun di Academy of Beauty Culture. Kala itu, Martha yang telah menikah dengan Henry Alex Rudolf Tilaar sedang berada di Amerika Serikat, mengikuti sang suami yang mendapat beasiswa kuliah.

Baca Juga: Deretan Bisnis Milik Gita Wirjawan, Sosok Mendag Era SBY

Lulusan Sejarah IKIP Negeri Jakarta (sekarang UNJ) yang sempat mengajar di SD Santa Theresia ini mulai bertekad membangun salon usai kembali ke Indonesia. Dari garasi rumah orang tuanya yang berukuran 4x6 meter persegi, Martha resmi membuka salon pertamanya. Dengan promosi lewat selebaran brosur serta penawaran langsung ke rumah-rumah, usaha salon Martha mulai dikenal bahkan menarik pelanggan dari kalangan warga asing yang bekerja di kedutaan.

Setelah 6 bulan, salon yang dibangun Martha dapat dipindahkan ke tempat yang lebih besar. Dua tahun setelahnya, Martha berhasil membuka salon kecantikan kedua bernama Martha Griya Salon di Menteng pada tahun 1972. Di sinilah, pertama kalinya perawatan kecantikan tradisional berbasis tanaman herbal dan bisnis kecantikan Martha Tilaar Group dimulai.

Mengutip laman resmi Martha Tilaar Group, berikut anak usaha yang mereka miliki:

1. PT Martina Berto Tbk (perusahaan pemasaran dan produksi)

  • PT Cedefindo (pabrikasi);
  • PT Tara Parama Semesta (perdagangan).

PT Martina Berto Tbk didirikan pada tahun 1977 oleh Martha Tilaar, (Alm) Pranata Bernard, dan Theresa Harsini Setiady. Pabrik modern pertama yang berhasil didirikan perusahaan ini berada di Jl. Pulo Ayang No 3, Pulogadung Industrial Estate, pada tahun 1981 dengan produk kosmetik dan jamu bermerek "Sariayu Martha Tilaar".

Mengutip keterbukaan informasi BEI, terdapat lima pabrik PT Martina Berto Tbk yang dijalankan oleh anak usahanya bernama PT Cedefindo. Sementara itu, perdagangan dijalankan oleh PT Tara Parama Semesta dengan merek Dewi Sri Spa by Martha Tilaar dan PAC (luxury product); serta merek lainnya, yakni Biokos, Rudy Hadisuwarno Cosmetics, Caring Colours Martha Tilaar, Sariayu, Belia, Mirabella, dan Cempaka.

2. PT Martha Beauty Gallery (pendidikan dan jasa kecantikan)

Tak hanya menciptakan produk kecantikan, Martha Tilaar juga fokus mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di industri ini lewat lini pendidikannya. PT Martha Beauty Gallery membawahi:

  • Puspita Martha International Beauty School (sekolah kecantikan yang tersedia di Jakarta, Bandung, Jogjakarta, dan Surabaya dengan sertifikasi internasional); dan
  • Cipta Busana Martha Tilaar (perusahaan penyedia kebutuhan pesta pernikahan, seperti Pre Wedding Treatment, Make Up & Hair Styling, Wedding Service dari mulai decoration, music & entertainment, MC, hingga invitation; atau kini lebih dikenal sebagai wedding organizer/WO).

3. PT Cantika Puspa Pesona (spa dan salon)

Perusahaan ini menjalankan bisnis jasa spa dan salon dari Martha Tilaar, termasuk usaha waralabanya.

4. PT Creative Style Mandiri (perusahaan agensi periklanan)

PT Creative Style Mandiri berdiri sejak tahun 1992 dengan menjalankan bisnis periklanan produk kecantikan lewat merek Creative Style Advertising.

5. PT Kreasiboga Primatama (perusahaan penyedia tenaga kerja)

PT Kreasiboga Primatama merupakan perusahaan outsourcing yang bergerak di bidang penyediaan layanan jasa seperti cleaning service, standar layanan satpam atau security, rekrutmen karyawan atau head hunter, serta laundry untuk seragam perusahaan dan pabrik.