Founder Mayapada Group, Dato Sri Tahir, mengatakan dirinya menjalani hidup berlandaskan pada prinsip disiplin dan tanggung jawab, bukan pada kegembiraan.
Pria kelahiran 26 Maret 1952 ini mengisahkan, ia menjalani hari-hari dalam hidup dengan nuansa yang cenderung datar dan penuh keteraturan. Hal ini dilakukan demi menuntaskan tanggung jawab.
Baca Juga: Dato Sri Tahir Ceritakan Transformasi Karier Sang Putri: Antara Passion dan Tanggung Jawab
"Saya orang yang bukan disiplin, tapi super disiplin. Saya bangun pagi, di Jakarta saya bangun jam 5.30 lalu mulai melihat appointment dan menyiapkan diri. Saya tahu bagaimana menghadapi si A dan menghadapi si B. Jadi, saya atur hidup saya super disiplin, bukan disiplin. Malam hari saya tidak hangout," ujarnya dalam sebuah kesempatan, dikutip Minggu (29/6/2025).
Berkat prinsip yang dipegangnya tersebut, penerima dua kali penghargaan Star of Merit: Order of The State of Palestine dari Pemerintah Palestina ini telah berhasil menuai hasil kerja keras selama hidup. Ia mampu mendirikan konglomerasi bisnis dengan kinerja yang baik.
Selain itu, Tahir juga sangat memperhatikan kualitas hidup keluarganya. Ia berhasil membesarkan anak dan cucu dengan bekal pendidikan yang terbaik.
"Dinner saya pulang karena kesempatan untuk makan bersama istri dan anak. Saya tidur tidak terlalu malam, pukul 20.30 atau 21.00 WIB. Saya menjalani hidup dengan tanggung jawab pada pundak saya. Saya genapkan anak-anak saya, lalu sekarang cucu-cucu saya. Puji Tuhan, cucu saya, satu sudah lulus USC (University of Southern California), satu di Yale, satu di Stanford, satu di Imperial College London," tegasnya.
Ia menganjurkan kepada generasi muda untuk lebih dahulu memprioritaskan penuntasan tanggung jawab dibanding memburu kegembiraan. Penuntasan tanggung jawab dalam hidup akan berdampak baik terhadap diri sendiri dan orang lain.