Siapa yang tak kenal Grace Dewi Riady, atau yang lebih akrab disapa Grace Tahir? Putri kedua dari salah satu pengusaha terkaya di Indonesia ini dikenal sebagai sosok perempuan tangguh dan inspiratif.
Tak hanya menyandang status sebagai pewaris keluarga, Grace membuktikan dirinya mampu membangun karier dengan usaha sendiri. Sebelum akhirnya terjun ke dunia bisnis, ia lebih dulu meniti jalan profesional dan meneguhkan langkahnya sebagai seorang direktur.
Kisah tersebut sempat diungkap oleh Dato Sri Tahir dalam suatu kesempatan menjadi pembicara. Diakui Bos Mayapada ini, Grace semula ingin bekerja mengikuti hobinya di balik layar dan menjadi seorang sutradara.
“Saya punya putri, anak kedua. Dia lulusan Berkeley dan UAC. Suatu hari, (setelah) dia lulus, Saya panggil dia. Saya bilang, 'Grace, kamu harus kerja di perusahaan Papah', dia bilang, 'Saya gak mau. Saya punya hobi, saya ingin menjadi sutradara',” cerita Tahir seperti dikutip, Rabu (25/6/2025).
Baca Juga: Dato Sri Tahir: Status Sosial Harus Diimbangi Tanggung Jawab
“Waktu sekolah di Berkeley, Saya (merasa) aneh, semua perfilman, semua penyanyi star dia tahu. Jadi saya terus pikir, anak ini mungkin malam tidak tidur karena dia terus mempelajari (hal itu). Begitu dia lulus, dia kasih tahu punya hobi lain. Saya bilang, 'No! you have to work with me'. Saya tidak terlalu senang, saya (minta) untuk ikut, karena ini papanya mau gak mau (dia) ikut,” sambungnya.
Grace yang semula bercita-cita ingin berkarier sesuai passion-nya sebagai seorang sutradara, akhirnya memilih arah hidup yang berbeda setelah menikah dan menjadi ibu. Peran barunya membuat pandangan Grace terhadap kehidupan berubah. Ia merasa punya tanggung jawab lebih besar, terutama untuk masa depan anak-anaknya.