Charles Duhigg merupakan seorang penulis dan jurnalis yang dikenal atas kontribusinya dalam mengupas topik kebiasaan, produktivitas, dan komunikasi secara mendalam. Karya-karyanya, seperti The Power of Habit dan Smarter Faster Better, berhasil mengubah cara pandang banyak orang terhadap kebiasaan pribadi dan efisiensi kerja.

Meskipun buku Supercommunicators bukan karya Duhigg, konsep komunikasi efektif tetap relevan dengan fokus Duhigg dalam meningkatkan kualitas hidup melalui perubahan perilaku.

Melansir dari berbagai sumber pada Jumat (01/11/2024), berikut adalah ulasan tentang buku-buku yang terkait dengan pemikiran Duhigg mengenai kebiasaan, komunikasi, dan produktivitas:

1. The Power of Habit: Why We Do What We Do in Life and Business

Buku pertamanya yang berjudul The Power of Habit adalah buku yang membawa Charles Duhigg ke puncak popularitas internasional. Dalam buku ini, Duhigg mengeksplorasi bagaimana kebiasaan terbentuk dan bagaimana kita dapat mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan positif. Ia memperkenalkan “Loop Kebiasaan,” yang terdiri dari tiga komponen: isyarat, rutinitas, dan hadiah.

Baca Juga: 3 Buku Adam Grant yang Menginspirasi Produktivitas dan Potensi Diri

Dengan memahami siklus ini, seseorang dapat mengidentifikasi akar dari kebiasaan tertentu dan memodifikasinya agar lebih bermanfaat.

Buku ini mencakup kisah-kisah nyata dari individu dan perusahaan yang berhasil mencapai kesuksesan dengan mengubah kebiasaan mereka. Contohnya, perusahaan seperti Starbucks dan Alcoa yang menerapkan prinsip perubahan kebiasaan untuk meningkatkan kinerja dan kepuasan karyawan.

The Power of Habit tidak hanya menawarkan wawasan teoretis, tetapi juga memberikan panduan praktis untuk pembaca yang ingin mengubah hidup mereka.

2. Smarter Faster Better: The Secrets of Being Productive in Life and Business

Buku kedua Duhigg, Smarter Faster Better, dimana melanjutkan tema produktivitas yang menyasar pada bagaimana kita bisa bekerja dengan lebih efisien dan efektif. Dalam buku ini, ia mengungkap delapan konsep produktivitas, seperti pengambilan keputusan, fokus, dan pemikiran kreatif.

Baca Juga: Daftar Buku Karya Mark Manson

Duhigg memaparkan bagaimana orang dan organisasi yang produktif tidak hanya bekerja keras, tetapi juga memikirkan cara bekerja dengan lebih pintar.

Melalui penelitian dan contoh nyata, seperti kisah militer, pendidikan, dan bisnis, Duhigg menjelaskan pentingnya mempertajam kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat, mengelola waktu dengan baik, dan membangun pola pikir positif. Buku ini juga membahas pentingnya kolaborasi dan bagaimana menjadi lebih baik dalam pekerjaan tim.

3. Supercommunicators (Superkomunikator)

Tak hanya itu, meskipun buku ketiga bukan karya langsung dari Charles Duhigg, konsep Supercommunicators terkait dengan topik komunikasi yang sangat penting dalam lingkungan modern. Buku ini membahas bagaimana keterampilan komunikasi yang baik dapat meningkatkan efektivitas dalam menyampaikan ide dan bekerja sama dengan orang lain. Dalam dunia bisnis dan pribadi, kemampuan komunikasi sangat penting untuk membangun hubungan yang solid, memahami perspektif berbeda, dan menghindari konflik.

Baca Juga: Daftar Buku Karya James Clear: Panduan Praktis Membangun Kebiasaan Baik

Supercommunicators mengeksplorasi bagaimana seseorang dapat mengasah keterampilan komunikasi melalui teknik seperti storytelling, mendengarkan aktif, dan empati. Sementara Duhigg tidak secara langsung menulis tentang komunikasi dalam karyanya, konsep ini dapat menjadi pelengkap bagi mereka yang ingin memahami lebih dalam tentang bagaimana kebiasaan dan produktivitas dapat dipadukan dengan komunikasi yang efektif.

Charles Duhigg telah memberikan kontribusi besar dalam dunia literatur non-fiksi melalui bukunya yang kaya akan wawasan psikologi dan produktivitas. Dengan The Power of Habit, Duhigg mengajarkan kita untuk memahami dan mengendalikan kebiasaan kita.

Baca Juga: Menggali Kebijaksanaan, 6 Daftar Buku Terbaik Karya Stephen Covey

Di sisi lain, Smarter Faster Better membantu kita untuk memahami elemen kunci dalam bekerja dengan lebih efisien. Sementara itu, Supercommunicators (walaupun bukan karya Duhigg) melengkapi pemahaman tentang pentingnya komunikasi efektif dalam menjalankan perubahan kebiasaan dan produktivitas.