Low Tuck Kwong merupakan pebisnis kelahiran Singapura pada 17 April 1948 yang kini menjadi orang terkaya di Indonesia. Memulai bisnisnya di Tanah Air pada 1972 dengan mendirikan PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI) di bidang konstruksi, Kwong kemudian beralih kewarganegaraan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) sejak tahun 1992.

Kekayaannya makin besar usai terjun ke industri batu bara Tanah Air di tahun 1997 dengan membeli PT Gunungbayan Pratamacoal yang kini dikenal sebagai Bayan Rosurces atau Bayan Group. Dari sinilah Kwong terus memupuk kekayaannya hingga menjadi orang terkaya di Indonesia dengan harta ditaksir mencapai US$27,3 miliar atau sekitar Rp443,38 triliun (asumsi kurs Rp16.241 per dolar AS) per Juli 2025.

Baca Juga: Kerajaan Bisnis JAPFA Group Milik Keluarga Santosa

Mengutip laman resmi Bayan Rosurces, perusahaan yang masih dipimpin oleh Low Tuck Kwong sebagai Presiden Direktur ini menaungi 30 perusahaan yang tersebar ke berbagai sektor, termasuk tambang, investasi, perkebunan, serta jasa. Secara rinci, berikut perusahaan yang tergabung dalam Bayan Group:

1. Pertambangan Batu Bara

Pertambangan batu bara menjadi pilar bisnis Bayan Group yang dimiliki Low Tuck Kwong. Dari produksi 1,9 juta ton di tahun 2014, Bayan Group terus berkembang hingga mencapai produksi 22,7 juta ton di tahun 2018 dan target sebesar lebih dari 60 juta ton per tahun 2026.

Berikut perusahaan tambang batu bara yang dimiliki Bayan Group:

  • PT Wahana Baratama Mining;
  • PT Perkasa Inakakerta;
  • PT Teguh Sinarabadi;
  • PT Firman Ketalin Perkasa;
  • PT Fajar Sakti Prima;
  • PT Bara Tabang;
  • PT Tiwa Abadi;
  • PT Brian Anjat Sentosa;
  • PT Bara Sejati;
  • PT Apura Utama;
  • PT Cahaya Alam;
  • PT Dermaga Energi;
  • PT Takur Jaya;
  • PT Gunung Bayan Pratamacoal;
  • PT Mamahak Coal Mining;
  • PT Silau Kencana;
  • PT Oroda Makmur;
  • PT Sumber Api;
  • PT Indonesia Pratama (kontraktor pertambangan batu bara);
  • PT Muji Line (perusahaan jasa di bidang pertambangan batu bara);
  • PT Dermaga Perkasa Pratama (perusahaan jasa di bidang pertambangan batu bara).

2. Investasi

  • PT Bayan Energy;
  • PT Metalindo Prosestama;
  • Kangaroo Resources Pty Ltd (tidak aktif).

3. Energi

Di bidang energi, Bayan Group memiliki PT Kariangau Power sebagai penyedia tenaga listrik yang berlokasi di Kawasan Industri Kariangau, Balikpapan, Kalimantan Timur. Perusahaan ini mengoperasikan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) 2x15 MW.

4. Agribisnis

Di sektor perkebunan, Bayan Group telah mengakuisisi PT Enggang Alam Sawita sejak Agustus 2024 lalu. Perusahaan yang bergerak dalam bisnis perkebunan kelapa sawit ini terletak di Kalimantan yang bersebelahan dengan konsesi tambang beberapa anak usaha Bayan Resources.

Perusahaan Asing

Mengutip Forbes, selain deretan perusahaan yang tergabung dalam Bayan Group, Low Tuck Kwong merupakan pengendali di perusahaan energi terbarukan Singapura, Metis Energy, yang sebelumnya dikenal sebagai Manhattan Resources dan memiliki kepentingan di The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Electric. Tidak hanya itu, Kwong juga menjadi pendukung utama SEAX Global untuk membangun sistem kabel bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.