Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono, mengatakan keberhasilan partainya mendapatkan jatah delapan kursi menteri di Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto merupakan hasil lobi-lobi sang Ketua Umum Bahlil Lahadalia.
"Pak Bahlil dengan kemampuan beliau melakukan lobi berhasil meyakinkan para mitra-mitra koalisi dan khususnya Presiden untuk menempatkan kader-kader Golkar dengan jumlah yang cukup signifikan." katanya kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Kamis Kemarin.
Baca Juga: Bahlil Lahadalia dan Kerasnya Kehidupan Terminal: Diburu Polisi Sampai Putus Sekolah
Baca Juga: Sanjungan Setinggi Langit Fahri Hamzah Buat Bahlil, Kode Bakal Merapat ke Golkar?
Baca Juga: Soal Ribu-Ribut di Kadin, Bahlil: Itu Konflik Internal
Selain itu diketahui, Bahlil sempat menceritakan kesuksesan dirinya yang melobi jatah kursi menteri untuk Golkar. Mulanya, kata Bahlil, Golkar hanya mendapat lima kursi menteri.
Namun, berkat komunikasi intensif dengan Senior Golkar, Aburizal Bakrie, Bahlil berusaha mengubah situasi tersebut.
"Jatah kita waktu itu kan 5. Saya karena sudah terjadi, saya buka saja. Jatah kita 5," ucap Bahlil.
Sambung dia, "Waktu itu MPR dikonsesuskan untuk diberikan kepada partai sahabat kita yang memenangkan pilpres. Kita kan enggak bisa lawan presiden,” kata Bahlil.
Dengan demikian, Golkar akhirnya mendapatkan total delapan kursi menteri.
Berikut kader Golkar yang menjabat menteri Kabinet Merah Putih:
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
- Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Bahlil Lahadalia
- Menteri Komunikasi dan Digital: Meutya Hafid
- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional: Nusron Wahid
- Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN: Wihaji
- Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah: Maman Abdurahman
- Menteri Pemuda dan Olahraga: Ario Bimo Nandito Ariotedjo