Calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan mengklaim polarisasi yang terjadi pada Pemilu belum tentu menimbulkan perpecahan masyarakat, sebab polarisasi pada tahun politik menurutnya hanya terjadi di media sosial saja, pada kenyataannya masyarakat tetap bersatu di dunia nyata.

Hal itu disampaikan Anies Baswedan ketika bertemu masyarakat Tionghoa menjelang Imlek di kawasan Pecinan, Glodok, Jakarta Barat, beberapa hari lalu. Anies mengatakan, studi telah membuktikan bahwa Pemilu tak pernah menimbulkan perpecahan. 

Baca Juga: Hashim Minta Prabowo Tak Ikuti Langkah Mahfud yang Pilih Hengkang dari Kabinet Jokowi

"Kalau di masyarakat, studi menunjukkan (pemilu) tidak menyebabkan polarisasi, tidak terjadi perpecahan," ujar Anies dilansir Jumat (2/2/2024).

Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, polarisasi di tengah masyarakat pada sebuah hajatan politik adalah hal lazim, itu terjadi karena masyarakat berbeda pilihan politik, namun kata dia sejauh ini telah terbukti, polarisasi tak sampai mengoyak persatuan bangsa. 

"Kalau ada pemilu, pasti ada polarisasi. Tapi belum tentu ada perpecahan," lanjut dia. 

Anies kemudian mengungkit Pilkada DKI Jakarta 2017 silam, dia mengatakan saat Pilkada itu polarisasi memang sangat terasa sebab pendukung dirinya dan pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sama-sama fanatik dan militan. Namun setelah Pilkada Usai, kedua belah pihak hidup rukun tanpa mempersoalkan pilihan politik mereka. 

"Selesai Pilkada, kami tidak melihat hasil. Mana yang memilih Pak Basuki, mana yang milih Anies. Semua warga Jakarta perlakuannya sama," ujar dia.

Anies mengaku, saat memimpin DKI Jakarta, dia berorientasi pada seluruh warga tanpa memandang pilihan politik mereka, hasilnya warga ibu kota hidup rukun selama masa kepemimpinannya. 

Baca Juga: Mahfud Mundur dari Kabinet Jokowi, Tom Lembong: Ini Memprihatinkan Buat Negara

Baca Juga: Jokowi-Prabowo Umbar Kemesraan, Anies Baswedan: Orde Baru Dulu Pemerintah Juga Berpihak ke Satu Calon

Ia memastikan bahwa pembangunan dilakukan secara merata. Tidak ada cerita Anies yang kala itu berpasangan dengan Sandiaga Uno hanya mengayomi warga yang mencoblosnya saja.

"Selesai Pilkada, semua pembangunannya rata," tukasnya.