Co-Captain 2 Tim Nasional Pemenangan Anies -Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Thomas Trikasih Lembong menyebut kondisi negara Indonesia sekarang memprihatinkan karena sejumlah menteri di Kabinet Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin mulai menunjukan sikap tak nyaman.
Ketidaknyamanan itu kata dia terkonfirmasi dari wacana mundurnya sejumlah menteri dari kabinet kerja. Eks Kepala BKPM itu menyebut desas desus hengkangnya para menteri Jokowi secara berjamaah itu adalah kabar buruk bagi bangsa ini.
Baca Juga: Dituding Maju Jual Indonesia ke Asing, Tom Lembong Tantang Balik Menteri Bahlil
“Jadi saya kira kabar-kabar kemarin mengenai menteri-menteri yang tidak nyaman dan berwacana untuk mundur itu memprihatinkan buat negara jadi kami sama sekali tidak gembira dengan fenomena itu karena itu buruk buat negara,” kata Tom Lembong usai menghadiri diskusi bertajuk ‘Dampak Sosial UU Ciptaker’ yang diadakan di DPTP PKS, Jakarta Selatan, dilansir Jumat (2/2/2024).
Adapun sebanyak 15 menteri di kabinet Jokowi disebut-sebut bakal mundur dari kabinet Jokowi, ada beberapa menteri yang menduduki posisi yang sangat strategis seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Desas desus yang pertama kali digulirkan ekonom senior Faisal Basri itu sebetulnya sudah dibantah berulang kali pihak istana, namun pada Kamis (1/2/2024) Mahfud MD resmi mundur dari posisi Menko Polhukam.
Mundurnya Mahfud membuat sejumlah pihak berspekulasi, jangan sampai peristiwa itu disusul dengan pengunduran diri menteri yang lainnya.
Menurut Tom Lembong, pengunduran diri para menteri termasuk Mahfud MD adalah sebuah keputusan politik yang sudah dihitung untung ruginya.
Tetapi bagi dia tak semua ambisi politik tak harus menumbalkan kondisi bangsa ini. Jangan sampai elektoral di tahun politik mereka mempertaruhkan masa depan bangsa ini. Intinya Tom Lembong tak sepakat dengan pengunduran diri para menteri.
Baca Juga: Telat Mundur dari Kabinet Jokowi, Keputusan Mahfud Lepas Jabatan Menko Polhukam Harus Diapresiasi
Baca Juga: Tarik Diri dari Kantor Staf Presiden, Jaleswari Singgung Beban Politik Jokowi
“Jangan bicara menguntungkan secara elektoral atau semacam itu, ini saya Kira kalau saya pribadi sih menilai itu kurang layak sih, ini sudah urusannya negara, jadi kita sangat disiplin untuk tidak mengeksploitasi hal-hal yang memprihatinkan sekadar demi manfaat elektoral,” tegasnya.