Politisi Partai Demokrat, Andi Arief ikut merespons maraknya kasus keracunan program makan bergizi gratis (MBG) di berbagai daerah.

Menurutnya, insiden keracunan tersebut diduga lantaran sejumlah pengusaha warung MBG terlalu mengambil keuntungan terlalu besar. Adapun hal tersebut ia katakan dalam akun X pribadinya, seperti dilihat Kamis (25/9/2025).

"Masalah MBG ada keracunan makanan, kalau dugaan saya ini akarnya adalah pengusaha warung MBG mengambil keuntungan terlalu besar," cuitnya.

Baca Juga: Menelisik Tujuan Pemerintah Di balik Bengkaknya Anggaran Program MBG

Baca Juga: Program MBG Membangun Budaya Makan Sehat

Baca Juga: Program MBG Perlu Evaluasi Menyeluruh?

Karena hal tersebut, ia menilai aksi ambil untung yang besar berdampak pada penurunan kualitas makanan di program MBG.

"Mutu jadi nomor dua," tukasnya.

Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan meminta pemerintah untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program tersebut.

Bahkan, dirinya pun mengaku akan mengawal program prioritas pemerintah tersebut agar tetap bermanfaat.

"Dalam fungsi pengawasannya nanti tentu saja kami akan melakukan pengawasan di tempat-tempat yang mana ada masalah. Misalnya di dapur-dapur MBG atau di sekolah penerima, sehingga bisa terlihat sebenarnya masalahnya ada di mana," katanya dalam keterangannya dikutip, Kamis (25/9/2025).

Lanjutnya, ia mengatakan jika evalusi harus dilakukan secara total, mencakup standar dapur produksi, proses distribusi, hingga mekanisme pengawasan di sekolah penerima.

Menurutnya, dengan begitu  akar masalah bisa ditemukan dengan jelas dan dapat dilakukan perbaikan secara menyeluruh.

"Evaluasinya itu harus dilakukan secara total. Jadi jangan saling menyalahkan, tapi kita evaluasi bersama sehingga jangan terulang kembali," tegasnya.