Ibarat peribahasa "apa yang ditanam, itu yang akan dituai", yang mana menggambarkan tindakan dan perlakuan seseorang akan membawa konsekuensi sepadan. Begitupun, dalam dunia kepemimpinan. Perlakuan seorang pemimpin atau atasan terhadap anak buah akan selalu diingat.
Mereka yang mampu bersikap adil, bijaksana, dan memperlakukan anak buah dengan baik akan mendapatkan loyalitas dan dukungan. Pun, sebaliknya mereka yang memimpin dengan kasar dan tak adil, mungkin akan mendapatkan perlawanan.
Bicara soal perilaku pemimpin terhadap anak buah atau anggota tim, Ignasius Jonan berbagi pesan. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, perlakuan pemimpin akan selalu diingat. Sebab itu, menurutnya, pemimpin harus memperlakukan anggota tim dengan manusiawi.
Baca Juga: Sukses Ubah Wajah KAI, Begini Perjalanan Karier Ignasius Jonan
Dalam pesan yang disampaikan, Jonan berbagi kisah pengalamannya saat memimpin PT Kereta Api Indonesia (Persero) pada tahun 2009 silam. Di mana saat itu, ia menemukan salah seorang kepala stasiun senior yang sudah puluhan tahun bekerja, tetapi mendapatkan penghasilan jauh dari kata cukup.
"Saya masuk di KAI pada Februari 2009. Seminggu, saya ke Stasiun Gambir. Kepala Stasiun Gambir saat itu Ata Sudarta, itu kepala stasiun paling senior dari seluruh Indonesia. Dia pernah menjadi kepala 4-5 stasiun, kerjanya sudah 20-25 tahun itu levelnya kalau ASN itu eselon 4A," cerita Jonan seperti dikutip Olenka di Jakarta, Rabu (3/7/2024).