Serangan jantung kini menjadi penyebab masalah yang lebih serius karena kasusnya meningkat di seluruh negeri, terutama pada populasi yang lebih muda.
Penyebab utama tren peningkatan ini adalah insiden faktor risiko potensial yang lazim seperti hipertensi, diabetes, merokok, dan kadar kolesterol tinggi di antara masyarakat.
Menurut Asosiasi Jantung di India, hampir 50% serangan jantung pada pria terjadi sebelum usia 50 tahun, dan 25% di antaranya terjadi bahkan sebelum mereka mencapai usia 40 tahun. Prevalensi penyakit kardiovaskular juga sangat tinggi di antara individu di atas usia 45 tahun, yang menekankan usia dini saat masalah terkait jantung mulai menyerang negara tersebut.
Dan berikut Olenka ulas 8 tips yang direkomendasikan para ahli untuk membantu mengurangi risiko serangan jantung.
Baca Juga: 7 Menu Sarapan yang Tinggi Protein, Baik untuk Kesehatan Jantung
1. Diet sehat jantung
Studi menunjukkan bahwa pendekatan diet untuk menghentikan hipertensi, seperti DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension), yang mengharuskan konsumsi buah dan sayuran yang lebih banyak akan mengurangi tekanan darah dan kolesterol, secara signifikan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke.
Selain itu, diet yang kaya akan asam lemak omega-3 yang ditemukan dalam ikan dan beberapa kacang-kacangan juga dianjurkan, begitu pula biji-bijian utuh, dan makanan yang mengendalikan gula darah dan berkontribusi untuk mengurangi peradangan.
2. Olahraga teratur
Seperti yang dikatakan Organisasi Kesehatan Dunia, olahraga teratur memainkan peran yang sangat penting dalam meningkatkan kesehatan jantung. Organisasi ini merekomendasikan minimal 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang dan 75 menit aktivitas intensitas kuat per minggu untuk menjaga kesehatan kardiovaskular.
Selain itu, olahraga dapat digunakan untuk manajemen berat badan, yang juga efektif dalam mengurangi kemungkinan penyakit jantung. Kecemasan dapat dikurangi, dan peningkatan kesehatan mental dapat terlihat, sehingga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
3. Berhenti merokok
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, merokok merusak pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan menambah risiko penyakit jantung. Berhenti merokok menyembuhkan jantung dalam waktu beberapa minggu dan mengurangi risiko serangan jantung seiring berjalannya waktu.
Baca Juga: Waspada, Gejala di Pagi Hari pada Pria Ini Bisa Menjadi Indikator Penyumbatan Jantung
4. Kelola stress
Stres kronis telah terbukti sangat terkait dengan penyakit jantung. Sebuah studi yang diterbitkan dalam 'The Lancet', meneliti hubungan antara aktivitas otak yang berhubungan dengan stres dan peradangan arteri yang diteliti sebagai jalur menuju penyakit kardiovaskular.
Stres juga dapat menyebabkan manifestasi somatik dari stres kronis, termasuk hipertensi, yang merupakan salah satu prekursor penyakit jantung yang sudah terbukti.
Untuk mengatasi stres kronis dan meminimalkan dampaknya terhadap kesehatan jantung, para ahli merekomendasikan penggunaan strategi seperti olahraga, meditasi, yoga, dan keseimbangan kehidupan kerja yang tepat.
5. Atur tekanan darah
Tekanan darah tinggi dapat merusak arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pengelolaan tekanan darah juga dilakukan melalui menjaga berat badan yang sehat, membatasi konsumsi alkohol, mengurangi asupan natrium, dan mengonsumsi obat yang diresepkan.
6. Hindari obesitas
Obesitas dan kelebihan berat badan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Memiliki pola makan dan olahraga yang tepat akan membantu mencapai berat badan ideal dan akibatnya mengurangi stres pada jantung.
7. Batasi konsumsi alkohol
Konsumsi alkohol kronis dapat menyebabkan beberapa penyakit kardiovaskular, termasuk hipertensi, gagal jantung, dan stroke. WHO menyarankan agar orang-orang membatasi konsumsi alkohol untuk meminimalkan risiko.
Bagi pria, ini berarti kurang dari 14 minuman standar dalam seminggu, sedangkan bagi wanita, disarankan untuk membatasi asupan alkohol hingga kurang dari 7 minuman standar per minggu.
8. Pemeriksaan kesehatan
Menurut National Institute on Aging, kadar kolesterol, tekanan darah, dan gula darah yang dipantau secara teratur merupakan kunci dalam mengidentifikasi masalah penyakit jantung sejak dini.
Deteksi dini ketidakteraturan di area ini dapat memungkinkan intervensi tepat waktu yang secara signifikan mengurangi risiko serangan jantung. Pendekatan proaktif ini membantu mengelola faktor risiko penyakit jantung dan bahkan dapat mencegah konsekuensi kesehatan yang lebih parah.
Baca Juga: Pakar: Minyak Sawit Kaya Vitamin untuk Kesehatan Otak dan Jantung