1. Berat Badan Naik  

Jika kamu mencoba menurunkan berat badan dengan mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara teratur, tetapi berat badan tetap bertambah, masalahnya mungkin adalah metabolisme yang lambat.  

Ketika metabolisme tubuh melambat, tubuh tidak dapat mengubah makanan menjadi energi dengan cepat, sehingga kalori yang dibakar lebih sedikit. Akibatnya, lebih banyak kalori yang disimpan sebagai lemak dalam tubuh, sehingga sulit menurunkan berat badan.

  1. Sering Merasa Kedinginan  

Biasanya, kita merasa kedinginan ketika suhu lingkungan turun. Namun, jika kamu merasa kedinginan meskipun suhu di sekitar normal, ini  juga bisa menjadi indikasi bahwa metabolisme tubuh tidak berfungsi dengan baik.

Proses metabolisme tubuh menghasilkan panas sebagai salah satu hasil sampingannya. Ketika metabolisme berjalan dengan baik, tubuh menghasilkan cukup panas untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil. Namun, ketika metabolisme melambat, tubuh tidak dapat menghasilkan panas dengan efisien, yang menyebabkan kamu merasa lebih dingin dari biasanya.

Selain itu, metabolisme yang melambat seringkali terkait dengan kondisi seperti hipotiroidisme, di mana kelenjar tiroid tidak aktif secara optimal. Tiroid berperan penting dalam mengatur laju metabolisme, dan ketika fungsinya terganggu, suhu tubuh bisa turun lebih rendah dari normal, yang membuat kamu merasa kedinginan lebih sering.  

Baca Juga: Gejala dan Faktor Utama Fibrilasi Atrium: Kenali Penyakit Jantung yang Mengancam Kesehatan

  1. Sering Ngidam Makanan Tertentu

Mengidam makanan tertentu, terutama makanan tinggi gula dan lemak, bisa jadi disebabkan oleh metabolisme yang lebih lambat.  

Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa keinginan makan berhubungan dengan kesehatan metabolisme, terutama pola makan yang rendah makanan bergizi, pola makan yang tidak sehat, dan komposisi tubuh yang tidak seimbang.

Keinginan ini juga bisa menjadi tanda bahwa metabolisme tidak berhasil mengubah makanan menjadi energi dan nutrisi yang dibutuhkan, sehingga tubuh mencari lebih banyak energi melalui makanan.

  1. Sering Mengalami Perubahan Suasana Hati  

Perubahan suasana hati yang terjadi sesekali bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Namun, perubahan suasana hati yang sering terjadi dapat disebabkan oleh metabolisme yang melambat.  

Tingkat energi yang rendah dan ketidakseimbangan hormon yang menyertai metabolisme yang melambat dapat menyebabkan perasaan seperti mudah tersinggung dan frustrasi. 

Penelitian terdahulu juga menunjukkan adanya kemungkinan hubungan antara masalah kesehatan mental dan metabolisme yang lambat.

  1. Memiliki Masalah Pencernaan  

Proses pencernaan dan laju metabolisme tubuh saling berhubungan erat. Pencernaan mengacu pada proses pemecahan makanan, dan metabolisme mengacu pada perubahan makanan menjadi energi.  

Perubahan pada metabolisme tubuh, seperti mengalami perlambatan, dapat memengaruhi pencernaan. Metabolisme yang kurang aktif dapat mengakibatkan gejala pencernaan yang tidak biasa seperti sembelit, kembung, atau diare.