Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa dengan tegas mengatakan jika anggaran program makan bergizi gratis (MBG) tidak perlu dialihkan untuk membantu korban bencana Sumatera. Hal tersebut ia tegaskan sekaligus merespons usulan DPR soal alokasi dana MBG.
Bendahara Negara pun mengatakan jika anggaran pemulihan pascabencana di Sumatera Utara, Barat, dan Aceh telah disiapkan dana Rp60 triliun yang sepenuhnya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2026.
Baca Juga: Libur Sekolah, Orang PDI-P Minta Anggaran MBG Dialokasikan untuk Korban Bencana Sumatra
Baca Juga: Benarkan MBG Bisa Meningkatkan Kecerdasan?
"Kan bencana (anggarannya) sejauh ini sudah cukup. Sudah ada (anggarannya). Tak perlu memindahkan anggaran MBG. Uangnya sudah cukup Rp 60 Triliun kita sediakan," paparnya kepada wartawan, di gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (24/12/2025) kemarin.
Lanjutnya, ia mengatakan jika Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat biaya untuk pemulihan daerah terdampak bencana di Sumatera mencapai Rp51 triliun.
Baca Juga: Menakar Dampak Program MBG terhadap Harga Pangan
Menurutnya, dengan alokasi Rp60 triliun tersebut, maka kebutuhan dana untuk pemulihan daerah pascabencana tersebut masih dalam batas kemampuan fiskal negara.
"Sedangkan yang ada sekarang baru Rp51 (triliun) permintaannya (untuk perbaikan) kira-kira permintaan kasarnya kan. Jadi cukup, kami tidak akan mengganggu (program) MBG-nya," tegasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris membeberkan alasan untuk mengalokasikan anggaran program MBG lantaran anak-anak sekolah tengah memasuki masa libur, dan distribusi makanan dinilai tidak berjalan optimal.