Growthmates, kita sering menganggap orang cerdas adalah mereka yang mampu menjawab soal matematika tersulit atau memahami konsep pengkodean paling kompleks. Padahal, kecerdasan sejati tidak hanya diukur dari berapa banyak buku yang mereka kuasai, tetapi juga bagaimana mereka bersikap, berinteraksi, dan menavigasi emosi dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak semua orang terlahir dengan IQ tinggi, tetapi kecerdasan emosional (Emotional Intelligence/EQ) adalah sesuatu yang bisa kita latih dan kembangkan.

Dikutip dai Times of India, Rabu (9/7/2025), berikut 7 strategi efektif untuk meningkatkan EQ dan menjadi pribadi yang menarik, bijak, serta nyaman diajak berdiskusi oleh siapa pun.

1. Miliki Kerendahan Hati Intelektual

Tak ada manusia yang tahu segalanya. Mengakui keterbatasan diri justru menunjukkan kecerdasan dan kedewasaan.

Konsep Dunning-Kruger menjelaskan bahwa orang dengan pengetahuan rendah sering melebih-lebihkan kemampuannya, sementara orang berpengetahuan tinggi justru lebih sadar akan kekurangannya dan mau terus belajar. Inilah yang disebut rendah hati secara intelektual, kunci untuk tumbuh tanpa henti.

2. Tahu Kapan Melontarkan Humor

Humor adalah tanda kecerdasan. Studi pada anak-anak sekolah di Turki menunjukkan, komedi situasional lahir dari pengetahuan umum dan kemampuan verbal yang baik.

Namun, humor juga sensitif terhadap konteks budaya. Orang dengan EQ tinggi tahu kapan dan bagaimana bercanda tanpa menyinggung, sehingga interaksi mereka selalu menyenangkan.

3. Kendalikan Emosi Anda

Pernah merasa ucapan orang lain merusak harimu? Ini tanda pengendalian diri yang belum optimal.

Orang dengan EQ tinggi tidak membiarkan perilaku orang lain memengaruhi produktivitasnya. Mereka fokus mengelola respons emosional dan memperbaiki pola perilaku sendiri daripada menghabiskan waktu memikirkan kesalahan orang lain.

Baca Juga: Daftar Buku Daniel Goleman dari Membangun Kesadaran Emosional hingga Sosial